Gas Subsidi Langka, PMII Gelar Demo dan Bawa Tabung LPG 3 Kg Kosong ke Kantor Pertamina
Kami bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian untuk mengatasi permasalahan ini
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmasyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Puluhan Mahasiswa yang tergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalbar melakukan unjuk rasa di kawasan Bundaran Tugu Digulis Pontianak, Jumat (14/12) pagi.Pada aksi damai itu, PMII juga membawa tabung gas LPG 3 kilogram kosong.
Aksi damai yang bertajuk 'Kelangkaan Gas Subsidi,' puluhan Mahasiswa membawa bendera Merah Putih, bendera PMII, Poster dan Spanduk yang berisikan sejumlah tuntutan yang diantara terkait kelangkaan Gas Subsidi di Kalbar.
Usai berorasi di tugu digulis Pontianak, puluhan Mahasiswa ini melanjutkan unjuk rasa ke depan kantor Pertamina Regional VI Kalimantan Cabang Pontianak.
Koorlap Aksi damai PMII Kalbar Abdul Malik menuturkan tuntutan dalam aksi damai ini yakni Mendesak ketegasan Pemprov Kalbar untuk menangani penyalahgunaan LPG subsidi 3 kg,
"Selain itu, Mendesak PT. Pertamina Persero Kalbar untuk mengatasi penyelundupan agen ilegal, Meminta DPRD Provinsi untuk mengawasi terjadinya penyelewengan wewenang penyuplaian LPG," kata Abdul Malik.
Baca: Pihak Keluarga Sepakat Damai, Orangtua Pelaku Penganiayaan Minta Maaf
Tak hanya itu, pihaknya juga mendesak instansi pemerintah terkait yakni Diseprindag Kalbar juga melakukan sidak dan Satgas Pangan TNI, Polri untuk melakukan operasi pasar.
" Menuntut mundur manager PT. Pertamina kalau tidak dapat mengatasi kelangkaan LPG dalam waktu dekat ini serta Meminta semua lapisan masyarakat dan pemerintah bersama sama mengawasi penyalahgunaan LPG 3 kg," tambah Malik.
Para mahasiswa yang tergabung dalam aksi damai itu, melakukan pembakaran ban bekas di halaman kantor Pertamina Regional VI Kalimantan Cab Pontianak, namun segera di tindak lanjuti aparat kepolisian dengan melakukan pemadaman.
Usai beroarsi, dua perwakilan dari Pertamina menemui para Pengunjuk rasa dan mendengarkan tuntutan mereka dan melakukan diskusi terkait kelangkaaan LPG Subsidi di Kalbar.
Dalam diskusi tersebut Makhmar Khadafi selaku ketua PMII Kalbar menyampaikan tuntutan yakni meminta dalam pekan ini kelangkaan LPG Subsidi dapat di tindaklanjut, pihaknya turut melakukan monitoring.
Baca: Bertabur Pemain Lokal, Ini Daftar 18 Pemain Kancil BBK Pontianak
Namun apa bila masih terjadi antrean panjang dan terdengar kelangkaan LPG Subsidi, maka pihaknya akan kembali melakukan unjuk rasa dengan massa yang berjumlah lebih ramai.
"Dalam migggu ini kelangkaaan elpiji merajalela bahkan dipangkalan pangkalan antrian panjang dan masyarakat mulai resah, apakah ini ada yang bermain atau bagaimana kami mempertanyakan ini kepada pihak pertamina maupun pemerintah,"katanya.
Perwakilan dari Pertamina Ida Irma Suryani menuturkan pihaknya berterima kasih karena mendapatkan peringatan ataupun teguran yang merupakan perhatian dari masyarakat dan mahasiswa dengan adanya aksi damai dikarenakan adanya kelangkaan LPG,
"Kami akan bekerja sama dengab pihak terkait dengan pemerintah dan kepolisan akan menindak tegas bagi yang menyelewengkan LPG tersebut,"katanya.
Baca: Disdukcapil Kapuas Hulu Bakar 5.385 KTP Elektronik Rusak