Pembunuhan Sungai Rengas

9 Fakta Supardi, Ayah Yang Tega Banting Anaknya Hingga Tewas, Lihat Nomor 8

Supardi membanting darah dagingnya sendiri, Putri Aisyah yang baru berumur 1,5 tahun berkali kali ke lantai hingga meregang nyawa.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
FACEBOOK/SUPARDI SUPRIYATMAN
Supardi Supriyatman, warga Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, yang tega membanting putrinya sendiri hingga tewas 

Anak berjenis kelamin perempuan itu adalah Putri Aisyah.

Dua anak lainnya adalah anak tiri Supardi.

Mereka adalah Ahmad Iromi yang berumur 13 tahun dan Nurhasni Awalia yang saat ini berumur 18 tahun.

Baik Iromi maupun Nurhasni mengaku sangat terpukul dengan kepergian adiknya, Putri Aisyah untuk selama-lamanya.

6. Kelahiran Sanggau

Supardi Supriyatman lahir di Sanggau.

Tepatnya di Kecamatan Meliau pada tanggal 2 Februari 1982.

Hal itu tertera di Surat Keterangan yang dikeluarkan Pemerintah Desa Sungai Rengas.

Surat Keteragan itu bernomor 474.4/1287/Pem pada tanggal 5 November 2018.

Surat keterangan itu ditandatangani Sekdes Sungai Rengas, Lia Junisa, atas nama Kepala Desa Sungai Rengas.

Baca: Peneliti Beberkan Makan Nasi Goreng Bersamaan dengan Timun Bahayakan Kesehatan

Baca: BPOM Jawab Isu Bahaya Teh Celup Hingga Manfaatnya Bisa Tingkatkan Gairah Seks

Baca: 4 Fakta Unik Suga BTS, Bisa Tidur Puluhan Jam Hingga Ingin Jadi Batu di Kehidupan Selanjutnya

Baca: AKHIRNYA! Gisel Berikan 7 Pengakuan Mengejutkan Soal Gugatan Cerainya Pada Gading Marten

Baca: Ini Pengakuan Supardi, Ayah Yang Tega Banting Anaknya hingga Tewas

7. Baru Urus KTP

Meski lama tinggal di Desa Sungai Rengas, Supardi rupanya baru mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik (e-KTP).

Hal itu merujuk pada KTP sementara yang dikeluarkan Kecamatan Sungai Kakap.

KTP sementara yang ditandatangani Sekretaris Desa Sungai Rengas itu, tertanda dikeluarkan pada tanggal 5 November 2018.

Atau 19 hari sebelum Supardi tega menghabisi nyawa darah dagingnya sendiri.

Surat Keteragan itu bernomor 474.4/1287/Pem itu berisi sebagai berikut:

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

* Nama Lengkap: Supardi Supriyatman

* Jenis Kelamin: Laki-laki

* Tempat Tanggal Lahir: Meliau, 02-02-1982

* Agama: Islam

* Kewarganegaraan: INDONESIA

* Pekerjaan: Karyawan Swasta

* Status Perkawinan: Kawin

* No NIK: 6112090202820010

* Alamat: Jl Usaha Baru RT 002/RW015, Dusun IV, Desa Sungai Rengas

- Bahwa yang tersebut namanya di atas memang benar penduduk Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana keterangan di atas

- Adapun surat keterangan ini diberikan untuk pelengkap administrasi kependudukan yang bersangkkutan pada pihak yang berwenang.

Demikianlah surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan diberikan agar dapat dipergunakan seperlunya sementara menunggu KTP asli terbit.

Di KTP sementara itu, Supardi Supriyatman ikut membubuhkan tanda tangan.

8. Kasus Pembunuhan

Supardi Supriyatman rupanya bukan hanya kali ini berurusan dengan polisi.

Sebelum membanting Putri Aisyah hingga tewas di rumahnya, Supardi juga berurusan dengan polisi di Sanggau.

Bahkan kasusnya bikin merinding karena juga terkait dengan menghilangkan nyawa orang lain.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir.

Menurut Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir, Supardi pernah tersangkut kasus pembunuhan di wilayah hukum Sanggau.

"Satu catatan tersangka ini juga pernah melakukan pembunuhan di Sanggau. Saat itu kasusnya penipuan," kata Anwar Nasir, Sabtu (24/11/2018).

Kapolresta Pontianak Kombes Muhammad Anwar Nasir melihat kondisi korban di rumah korban Jalan Usaha Baru, Parit Langgar, Sungai Rengas, Kubu Raya, Sabtu (24/11/2018) pagi. As (2,5) dianiaya oleh ayahnya sendiri hingga tewas setelah dibanting di lantai rumah berkali-kali. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Kapolresta Pontianak Kombes Muhammad Anwar Nasir melihat kondisi korban di rumah korban Jalan Usaha Baru, Parit Langgar, Sungai Rengas, Kubu Raya, Sabtu (24/11/2018) pagi. As (2,5) dianiaya oleh ayahnya sendiri hingga tewas setelah dibanting di lantai rumah berkali-kali. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

9. Diduga Depresi

Supardi Supriyatman diduga mengidap gangguan depresi.

Hal itu diungkapkan oleh Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, Iptu M Resky Rizal.

Tim Psikologi Polda Kalbar Menyatakan Supardi yang berprofesi sebagai tenaga satuan pengamanan itu alami depresi.

Resky Rizal menjelaskan pihak Reskrim sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

"Sampai sekarang proses penyelidikan terus berjalan, dimana beberapa barang bukti juga sudah kita sita," ujar Resky Rizal, Minggu (25/11/2018).

Rizal juga menjelaskan bahwa pihak Reskrim Polresta Pontianak Kota, sudah berkoordinasi dengan pihak psikologis Polda.

"Hasilnya tersangka dinyatakan mengalami depresi, karena dirinya telah melewati suatu pase yang membuatnya depresi, bukan gangguan jiwa, jawaban tim psikologis kondisinya pun normal," jelas Resky Rizal.

Resky Rizal menegaskan untuk perkembangan proses hukum, pihaknya akan tetap berkoordinasikan dengan tim psikologis. 

Detik-detik Supardi Banting Putri Aisyah higga tewas menurut penuturan ibunya, Hamisha:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved