Dihadapan Ratusan Kader PKS Kalbar, Sutarmidji: Presiden Kita Beda Pilihan
Sutarmidji menghadiri workshop dan pembekalan kader PKS se-Kalbar di Hotel Garuda Jalan Pahlawan Kota Pontianak.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji, menghadiri Workshop dan Pembekalan Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Kalbar di Hotel Garuda Jalan Pahlawan Kota Pontianak, Minggu (25/11/2018).
Bang Midji, sapaan akrabnya, pun memberikan motivasi dan berbagi pengalamannya di Pilkada saat berjuang menjadi Gubernur.
Menurutnya, media sosial penting untuk menjadi media kampanye.
Termasuk kampanye door to door ke masyarakat yang dinilainya juga efektif.
"Memberikan pendekatan emosional, door to door, face to face itu lebih baik dibandingkan yang lain dan modal itu ada pada PKS semuanya," kata Sutarmidji.
Baca: Arif Joni Klaim Konstituen Sutarmidji Mayoritas Pendukung 02
Baca: Pimpinan Tribun Pontianak Saat Hadiri Pernikahan Putri Gubernur Kalbar Sutarmidji di Qubu Resort
Ia pun mengatakan, strategi mesti dihitung matang sampai dengan yang ke kecil maupun detailnya.
Selain itu, Sutarmidji juga menerangkan, jika perolehan suara PKS mesti meningkat dibanding pemilu sebelumnya.
"Walaupun saya menyampaikan ini untuk Legislatif, tapi kalau untuk Presiden, kita sementara pisah dulu," katanya.
"Saya sejalan dengan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Kami dulu sama-sama pilih Prabowo, tapi kali ini pisah, karena saya melamar di Gerindra tak diterima," tegas Sutarmidji.
"Bukan merajok, enggak. Saya hanya menghormati partai pengusung. Kalau PKS saya datang di sini. Tapi Presiden kita beda pilihan," imbuh Wali Kota Pontianak dua periode ini.
PKS Dukung Prabowo
Mengutip Kompas.com, PKS sendiri telah memantapkan dukungan untuk Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Mardani Ali Sera menegaskan partainya berkomitmen untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca: Mardani Ali Sera Minta Seluruh Penegak Hukum Hormati Konstitusi Masyarakat
Baca: Deklarasi #2019 GantiPresiden, Mardani Ali Sera Sebut Pontianak Penuh Pejuang
"PKS memang komitmen full speed memenangkan Prabowo-Sandi," ujar Mardani melalui pesan singkat, Rabu (14/11/2018).
Menurut Mardani, komitmen PKS tersebut salah satunya ditunjukkan melalui perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kepada para calegnya.
DPP PKS memerintahkan seluruh calegnya untuk hadir saat Prabowo maupun Sandiaga berkampanye di daerah.
"Di daerah fokus PKS setting kehadiran Sandi dibarengi dengan caleg-caleg PKS," tuturnya.
Selain itu, Mardani mengakui bahwa partainya juga diuntungkan dengan mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.
Sebab, PKS mendapat coattail effect atau efek ekor jas dalam mendongkrak perolehan suara di pemilu legislatif (Pileg) yang digelar bersamaan dengan Pilpres 2019.
"Untuk PKS sendiri, coattail effect Prabowo-Sandi pada partai terlihat," ujar Mardani melalui pesan singkat.
Menurut Mardani, kehadiran Sandiaga di setiap acara PKS mampu menarik peserta di luar kelompok simpatisan atau pendukung partai.
Baca: Gerindra Lepas Kursi Wakil Gubernur DKI untuk PKS, Taufik Blak-blakan Ungkap Peran Prabowo Subianto
Baca: Fadli Zon Sebut Prabowo Tidak Bermaksud Merendahkan Profesi Tukang Ojek
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu pun meminta hadirin yang datang untuk mendukung PKS di Pileg 2019.
"Karena kemenangan Prabowo-Sandi harus diikuti kemenangan partai pendukungnya," kata Mardani.
Sutarmidji Dukung Jokowi
Sutarmidji sendiri sudah terang-terangan mendukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Gubernur Kalbar itu adalah Ketua Dewan Pengarah Jokowi-KH Ma'ruf di Kalbar.
Ia menuturkan jika tidak ada alasan dirinya untuk tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
"Dulu saya bukan pendukung Pak Jokowi, kenapa sekarang mendukung beliau. Alasan yang rasional karena ketika saya menjadi Wali Kota, semua yang saya minta diberi," ujar Midji, Sabtu (20/10/2018).
Saat itu Sutarmidji menghadiri Pengukuhan TKD Jokowi-KH Ma'ruf di Hotel Mahkota Pontianak.
Diterangkan Midji, ketika ada kegiatan Festival Khatulistiwa Sungai Kapuas, ia berharap ada waterfront kiri kanan Sungai Kapuas, dan hal tersebut sudah direalisasikan Presiden.
Baca: Fakta Foto Kampanye PKI DN Aidit yang Terdapat Pria Mirip Jokowi
Baca: Unggah Makan Siang di Singapura Bersama Staf Dengan Menu Indonesia, Jokowi Sindir Nama Kaesang
Kemudian, lanjut Wali Kota Pontianak dua periode ini, saat terjadi kebakaran di Pasar Tengah Presiden Jokowi menelpon dirinya menanyai biaya untuk kembali membangun dan menata pasar tengah.
"Saya katakan kira-kira Rp 300 M, saya sebut saja. Oke ajukan proposal melalui Pak Jumala, oke di angka Rp 300 M. Namun duit yang ada di Kementrian hanya Rp 280 M," ujarnya.
"Kalau seluruhnya diberikan ke Pontianak, yang lain bagaimana. Jadi saya bilang, sementara ini 25 persen saja. Insyallah bisa dan dapatlah kita Rp 75 M, terbangunlah pasar tengah," cerita Midji.
"Kemudian kita minta jembatan oleh Pak Lasarus dan Pak Syarif Abdullah, Pak Cornelis sebagai Gubernur, dibangunlah Jembatan Landak dan bersama dengan Jembatan Kapuas I gandeng. Kalau Pemkot nanti mampu membebaskan lahan untuk pembangunan jembatan Kapuas I gandeng, pusat juga akan oke," bebernya. (*)