Gubernur Anies Baswedan Izinkan Reuni 212 Digelar di Monas, Apa Agendanya?
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membeirkan izin reuni 212 di Monas, Jakarta.
Namun saat ditanya, apakah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akan hadir dalam acara reuni 212 itu, Abdul Jabbar belum menjawabnya.
Sementaar itu Cendikiawan Muslim Luthfi Assyaukanie menilai Reuni Akbar Alumni 212 pada 2 Desember 2018, sebagai upaya penggalangan massa untuk mengkritik pemerintah dan mengoleksi dukungan di kalangan pihak oposisi.
Baca: 212 The Power of Love, Kisah Jurnalis Yang Khawatir Akan Terjadi Aksi 98 Kembali
Baca: Ustadz Abdul Somad Promosikan Film Kartun Nussa dan Rara, Begini Ceritanya!
Hal itu diungkapkan Luthfi saat ditemui usai menghadiri Seminar Nasional Reuni Akbar Alumni 212 di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018).
"Ya ini kan tahun politik sudah pasti setiap ada peristiwa yang berkaitan dengan politik akan dikapitalisasi,” ujarnya.
“Saya duga ini bukan sekadar reuni alumni, tapi mengumpulkan masa, mencari dukungan untuk mengkritik pemerintah, mengoleksi dukungan dikalangan oposisi," ungkapnya.
Pria yang juga terdaftar sebagai dosen di Universitas Paramadina ini menuturkan, bahwa pelaksanaan reuni akbar tersebut bukan hanya sekedar penuntutan kasus Ahok.
Namun ada hal yang lebih besar lagi dari itu.
Sebab menurutnya, jika permasalahannya hanya seputar kasus Ahok, maka seharusnya sudah tak perlu lagi menyelenggarakan aksi semacam ini.
Baca: Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Hukumnya Berdasarkan 300 Hadist!
Baca: Ustadz Abdul Somad Malu Dijemput Dimas Seto Pakai Helikopter, Ada Apa?
"Ada agenda lain yaitu merawat oposisi terhadap pemerintahan jokowi itu masih tetap dirawat. Jadi merawat sentimen anti Jokowi salah satu agendanya," terang Luthfi.
Terkait massa aksi, Luthfi menilai tidak akan sebesar aksi fenomenal 212.
Sebab koalisi pendukung alumni 212 sudah terpecah karena kepentingannya bukan lagi jadi isu besar.
Ditemui ditempat yang sama, Jubir Reuni Akbar 212 Novel Bamukmin menampik pernyataan Luthfi.
Novel mengatakan bahwa aksi besok bukan agenda politik yang diutamakan.
Statement soal politik pun tak akan diorasikan diatas panggung 212.
"Wallahualam sepertinya nggak ada, karena kami bukan agenda utama politik. Mungkin statement atau rilis daripada kepentingan politik kami nggak akan taruh, atau dibawa ke atas mimbar panggung 212," tegas Novel.