Berita Viral

Syarat dan Cara Guru Dapat Insentif Rp 100 Ribu Per Hari dari Program MBG 

Syarat dan cara guru dapat insentif Rp100 ribu per hari dari Program MBG 2025 kini resmi berlaku. Simak aturan, tugas, dan fakta menarik.

YouTube Tribun Jambi
INSENTIF MBG - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Jambi, Selasa 30 September 2025, memperlihatkan syarat dan cara guru dapat insentif Rp100 ribu per hari dari Program MBG 2025 kini resmi berlaku. Simak aturan, tugas, dan fakta menarik di balik kebijakan ini! 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar gembira datang bagi para pendidik yang berperan aktif dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Mulai tahun 2025, guru penanggung jawab program ini di sekolah berhak mendapatkan insentif Rp100 ribu per hari. 

Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2025 yang diterbitkan Badan Gizi Nasional (BGN).

Kebijakan ini hadir bukan sekadar sebagai kompensasi finansial, melainkan juga sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi guru. 

Menjadi penanggung jawab MBG berarti ikut memastikan setiap siswa tidak hanya mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga belajar mengenai pola hidup sehat sejak dini.

Dalam praktiknya, setiap sekolah penerima manfaat MBG wajib menunjuk 1 hingga 3 guru sebagai penanggung jawab distribusi. 

Guru yang ditunjuk diprioritaskan dari kalangan honorer dan guru bantu dengan sistem rotasi agar tugas dapat terbagi merata.

“Sebagai bentuk apresiasi atas tambahan tugas dan tanggung jawab tersebut, kepada guru penanggung jawab Program MBG di sekolah diberikan insentif,” ujar Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, di Jakarta, Senin 29 September 2025.

Kabar tentang syarat dan cara guru dapat insentif Rp100 ribu per hari dari Program MBG sontak menjadi perhatian. 

Tak hanya soal tambahan pendapatan, tetapi juga kesempatan berharga untuk menguatkan peran guru sebagai teladan dalam mewujudkan generasi sehat dan cerdas.

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Mengapa Guru Jadi Ujung Tombak Program MBG?

MBG bukan hanya soal makan siang gratis. 

Program ini dirancang sebagai upaya jangka panjang meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.

Guru dipilih sebagai penanggung jawab karena posisi mereka yang strategis:

  1. Dekat dengan siswa – Guru hadir setiap hari dan mengenal keseharian anak.
  2. Pendidik utama – Mereka tak hanya mengajar, tapi juga menanamkan nilai hidup sehat.
  3. Penggerak komunitas sekolah – Guru bisa menghubungkan siswa, orang tua, dan lingkungan dalam praktik nyata menjaga kesehatan.
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved