Dugaan Penculikan Anak
Kasus Bocah 1,3 Tahun yang Dilaporkan Hilang Akhirnya Terungkap dan Berakhir Tragis
Tampak warga setempat berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat lantaran merasa penasaran.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar mengatakan, untuk sementara Anjong alias Ajun dikategorikan anak hilang.
"Hal ini dikarenakan belum adanya hasil penyelidikan yang menyatakan ia diculik," ujar Kapolsek.
Terkait informasi di media sosial (medsos), mengenai mobil Jazz hitam yang terekam CCTV, untuk diketahui bahwa mobil itu adalah mobil anggota polisi yang sedang melaksanakan kegiatan sehari-hari di daerah tersebut.
"Hal itu tidak ada hubungannya dengan kejadian hilangnya anak, dikarenakan waktu dari kejadian sangat jauh, mobil itu melintas satu jam sebelum kejadian," ungkapnya.
Kompol Suhar menuturkan proses penyelidikan masih berlanjut, dimana tim gabungan masih memintai keterangan dari sejumlah orang selain keluarga korban.
"Saat ini kita menerjunkan PPA Unit Reksrim Polresta untuk mengambil keterangan, terhadap anak yang ikut bermain bersama di tempat kejadian," ucapnya.
Baca: Satu Napi Rutan Sanggau Meninggal Dunia, Karutan Beberkan Kronologinya
Baca: Kasus Bocah 1,3 Tahun yang Dilaporkan Hilang Akhirnya Terungkap dan Berakhir Tragis
"Kita juga belum bisa memberikan kesimpulan, karena saat ini korban belum ditemukan, masyarakat juga membantu mencari, harapannya semoga cepat ditemukan," kata Kompol Suhar.
Pada kesempatan ini Kapolsek mengimbau masyarakat tidak mudah menyimpulkan bahwa kejadian ini adalah penculikan, padahal belum diketahui ini merupakan tindakan penculikan atau tidak.
Sehingga untuk sementara anak ini masih dikategorikan anak hilang, karena di sekitar TKP saat dilakukan pencarian juga belum ditemukan.
"Kami berharap masyarakat tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan adanya berita hoaks terkait penculikan anak, serta tetap menyerahkan permasalahan ini kepada aparat kepolisian," pungkasnya.

Picu Orangtua Cemas
Informasi hilangnya Ajun memicu kecemasan sebagian masyarakat.
Warga Kota Pontianak, Toni mengatakan jika informasi ini benar tentunya menjadi warning bagi para orangtua untuk memberikan pengawasan lebih kepada anak-anak.
“Intinya informasi ini benar atau tidak, kita harus selalu waspada. Itu sudah seharusnya sebagai orangtua,” kata Toni.
Warga lainnya, Nurhayati mengatakan adanya informasi ini tentu membuat cemas orangtua. Kabar ini begitu ramai dan menjadi perbincangan para netizen di dunia maya.
“Tadi kaget juga dengar kabar ini. Karena ramai juga di media sosial. Infonya ada di Facebook dan grup Whats App pas pagi itu. Sempat tidak percaya karena sebelumnya ada juga kabar macam itu, cuma hoaks kan,” terangnya.
Nurhayati pun tidak lantas menyebarkan informasi itu karena belum tahu kabar itu benar atau tidak.
“Takut juga kan kalau itu hoaks,” katanya. (*)