Postingan M Zeet Hamdy Assovie di Instagram, Ternyata Begini Isinya!
Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar DR M Zeet Hamdy Assovie MTM ternyata tidak begitu aktif di media sosial, khususnya Instagram.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
“Bahwa saya tidak dalam kapasitas memilih karena Gubernur sudah meminta keputusan Mendagri tapi belum dijawab, dan saya katakan tunggu saja jawaban pusat," jelas M Zeet.
Ia pun menerangkan jika surat-surat Sekda telah dilayangkan ke KASN, Mendagri, BKN, Menpan RB dan Presiden RI.
Baca: M Zeet Tak Bisa Diganti, Ini Penjelasan Dari Surat Komisi ASN
"Itu semua komunikasi saya dengan Gubernur terpilih yang intinya adalah Midji telah berbohong, berbohong dan terus berbohong karena kebohongan pertama kali yang dibuatnya akan ditutupinya dengan berbohong lagi dan lagi dan lagi," katanya.
Selain itu, M Zeet juga mengatakan jika dirinya selalu masuk kantor walaupun dirinya tak diberdayakan.
"Saya selalu masuk kantor sedangkan dia tidak memberdayakan saya sebagai Sekda karena dendam pribadi yang kesumat," ujarnya.
"Saya ingin katakan secara jujur, bahwa dengan sangat sadar saya setelah 5 tahun mengabdi yaitu akhir tahun 2015, saya mengikuti open bidding atau test pada jabatan Dirjen Otda, masuk 3 besar namun belum dapat kesempatan," ungkapnya.
Dan awal tahun 2018, lanjut M Zeet, dibuka lagi kesempatan open bidding pada sekjen DPD RI dan ia masuk lagi tiga besar.
Baca: Sutarmidji Target 20 Persen Desa Mandiri di Kalbar Selama Pemerintahannya
"Saya katakan pada Gubernur bahwa saya mohon bisa didorong untuk mutasi ke jabatan tersebut. Jika saya lolos berkat bantuan Gubenur maka proses pengabdian saya berlanjut untuk membantu daerah dan sekaligus tempat jabatan sekda menjadi lowong," terangnya.
"Alih-alih membantu putra daerah yang ingin berkarir ke pusat justru yang dilakukannya terhadap saya adalah membunuh karakter saya, menghina saya, menghancurkan karir saya, membully saya, mengusir saya karena sesuatu yang tidak dapat saya pahami," ucapnya.
"Saya katakan pada Gubernur, jika Pak Gubernur konflik dengan saya, apakah konflik ini tidak bisa kita kelola bersama untuk kebaikan Kalbar daripada terus melakukan upaya-upaya yang tidak terpuji dimata publik," timpalnya.
M Zeet pun mengatakan, upayanya untuk ikut tes ditingkat pusat merupakan ketulusan hatinya ingin mendukung Gubernur terpilih untuk memiliki kader-kader penerus dirinya yang dapat mencerminkan semangat kebhinekaan di Kalbar yang majemuk. (Hasyim Ashari/Ridho Panji Pradana/Tribun Pontianak)