Hukum Siswa dengan Cara Tak Wajar, Seorang Guru jadi Sorotan Publik

Dua siswa yang tertangkap basah ini dipanggil berjalan ke depan kelas dan diharuskan membanting smartphone mereka ke lantai.

Editor: Jamadin
Pear Video via Next Shark
Siswa diminta membanting smartphone mereka sebagai bentuk hukuman. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kedapatan main smartphone  di dalam kelas saat jam belajar. dua siswa memdapat hukuman membanting smartphone. Video aksi banting smartphone  kedua siswa itu  menjadi viral di media sosial.

Dilansir Tribunnews dari Next Shark, sebuah video yang menunjukkan suasana kelas di sekolah menengah Yungzhou, Provinsi Hunan menjadi perbincangan warganet di media sosial China.

Dalam video ini terlihat dua siswa membanting smartphone mereka di depan kelas.

Usut punya usut, membanting smartphone adalah hukuman yang diberikan guru pada siswa yang tertangkap basah bermain ponsel di tengah-tengah pelajaran.

Dua siswa yang tertangkap basah ini dipanggil berjalan ke depan kelas dan diharuskan membanting smartphone mereka ke lantai.

Baca: Dermaga Penyebrangan Ferry Siantan Beroperasi Sampai Malam

Aksi ini dilakukan di hadapan para siswa lainnya sebagai pembelajaran.

Siswa pertama yang mengenakan kaus putih diminta untuk membanting smartphone-nya beberapa kali oleh sang guru.

Guru bernama Xiong ini menilai ia kurang keras membanting smartphone miliknya.

Insiden membanting ponsel sebagai hukuman ini diketahui terjadi pada 4 September 2018.

Berdasarkan sebuah laporan, sekolah menengah satu ini memang tidak memperbolehkan para siswanya membawa ponsel apapun alasannya.

Baca: Halangi Masyarakat Parkir atau Lewat, Dishub Tindak Tegas Pemilik Ruko Yang Pasang Rantai di Halaman

Dua siswa tersebut tertangkap basah bermain ponsel saat sesi belajar mandiri.

Xiong mengatakan kedua siswa tersebut membanting smartphone secara sukarela karena menyadari kesalahan mereka.

Tindakan Xiong ini mendapat respon dari Kementerian Pendidikan China terkait peraturan soal ponsel di sekolah.

Mereka menyebut tindakan Xiong benar dalam menegakkan kebijakan sekolah.

Namun, gaji bulanan Xiong dipotong karena metode disiplinnya dinilai terlalu berlebihan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved