Pileg 2019
Dicoret KPU dari Daftar Calon Tetap (DCT), Ini Jejak Oesman Sapta Odang (OSO) di DPD RI
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) mencoret nama Oesman Sapta Odang (OSO) dari Daftar Calon Tetap (DCT) DPD RI di Pileg 2019 mendatang.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
28. SAKPIN PROKHORUS, S.Th., M.Pd.K : 22.936
29. Drs. SYAFI'I : 13.082
30. SYAFRIAL NUR, S.H., M.Pd : 17.537
31. Drs. URAY USMAN SAIDI.AS : 47.046
32. USMANDY S, S.Sos., M.Si : 35.130
33. Drs. YAKOBUS KUMIS : 53.519
34. ZAKARIAS, S.H : 9.008
Tiga tahun berselang, tepatnya Senin (3/4/2017), OSO menunjukkan siapa dirinya.
Baca: Penetapan DCT Mempawah Turun, 401 Jadi 399, Ini Penyebabnya
Rapat Paripurna DPD saat itu yang digelar hingga dini hari menghasilkan pimpinan baru.
Tiga pimpinan itu adalah OSO yang terpilih sebagai Ketua DPD, Nono Sampono dan Darmayanti Lubis masing-masing sebagai Wakil Ketua.
OSO bahkan terpilih secara aklamatif menggantikan Ketua DPD RI Mohammad Saleh yang meletakkan jabatannya.
OSO kemudian kembali mencalonkan diri menjadi bakal calon anggota DPD RI di Pileg 2019.
Ia mendaftarkan diri sebagai anggota DPD Dapil Kalbar di Kantor KPU Kalbar, Jalan Subarkah Kota Pontianak, Kamis (26/4/2018).
Menggunakan kemeja putih balutan celana kain hitam panjang, ia hanya membawa sejumlah rekan serta sejumlah berkas guna pendaftaran.
Baca: Bawaslu Kota Pontianak Siap Terima Ajuan Sengketa Pasca KPU Kota Pontianak Tetapkan DCT
Ketum Hanura ini pun berhasil mengumpulkan jumlah dukungan sebanyak 2.733 E-KTP dari 2000 yang dipersyaratkan dengan 11 sebaran.
Jajaran Komisioner KPU Kalbar pun menyambut baik kedatangan putra Kalbar yang berhasil melenggang buana di dunia Perpolitikan Indonesia ini.
Jika kembali terpilih, OSO mengatakan akan terus memperjuangkan aspirasi dan kepentingan Kalbar.
"Terus memperjuangkan kepentingan daerah, meningkatkan mekanisme, UU daerah termasuk masalah dana desa dan memakmurkan daerah," terangnya.
Saat ditanya target, OSO pun tertawa terkekeh dan menuturkan jika masyarakat sudah cerdas menentukan pilihannya.
"Heh, heh, kitakan gak tau tergantung masyarakat, masyarakat Kalbar sudah pintar akan memilih orang yang betul-betul bisa membawa aspirasi daerahnya," selorohnya.
Baca: KPU Kalbar Terus Mantapkan Persiapan Umumkan DCT
Mengenai pemekaran yang sedang digaungkan, ia pun mengatakan hak tersebut memang harus dilakukan.
"Ya, jika harus dimekarkan kita harus perjuangkan, karena pemekaran itu sebetulnya jika tidak ada moratorium harus segera dilakukan, karena mempercepat pembangunan ekonomi seketika di wilayah tersebut, terutama seperti Sintang, sudah saatnya, dibanding daerah pemekaran lainnya," katanya.
Putra Daerah Kalbar yang sukses malang melintang jadi elit politik nasional ini pun menuturkan komitmen memperjuangkan masyarakat dan Kalbar tidak boleh berubah.
"Komitmen itu tidak boleh berubah pada daerah, saya mau jadi partai apapun tidak masalah namun kepentingan daerah di utamakan karena dari dulu saya memperjuangkan kepentingan daerah,” ujarnya.
“Ini bukti komitmen saya, walaupun saya pasti dapat dari partai, namun saya lebih baik berjuang didaerah," terang OSO.
(HASYIM ASHARI/RIDHO PANJI PRADANA/TRIBUN PONTIANAK.CO.ID)