Curhatan Sutarmidji Hari Pertama Masuk Kerja Hingga 11 Hari Kinerjanya Jadi Sorotan

Curhatannya di facebook miliknya @Bang Midji menarik perhatian banyak orang. Postingannya tersebut...

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat masa jabatan 2018-2023, Sutarmidji berpidato dalam acara serah terima jabatan Penjabat Gubernur Kalimantan Barat kepada Gubernur Kalbar di kantor Gubernur Kalimantan Barat, jalan A Yani, Pontianak, Jumat (7/9/2018). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  H Sutarmidji baru dilantik 5 September 2018 menjadi Gubernur Kalbar.

Ia akan memimpin Kalbar lima tahun mendatang bersama dengan Wakil Gubernur Ria Norsan.

Hari pertama ke kantor, Sutarmidji curhat di media sosial.

Baca: Bersyukur Dilantik Lebih Cepat, Sutarmidji dapat Pelajari Anggaran Hingga Terbebas dari Hal Ini

Baca: 6 Tahun Menikah, Komedian Melky Bajaj Sebut Istrinya Sakit Amnesia

Baca: Luna Maya Beri Kabar Baru Putus dari Kekasihnya, Reino Barack Sebut Malah Sudah Lama

Baca: Sutarmidji Meradang Ada OPD yang Memaksa Menjalankan Program Bukan Visi Misinya

Curhatannya di facebook miliknya @Bang Midji menarik perhatian banyak orang. 

"Assalamu'alaikum wr wb, hari pertama masuk kantor sbg Gubernur Kalbar, sy memimpin apel dan memberi arahan. Hari berikutnya sy memimpin rapat koordinasi dan saya terkaget kaget krn sebagian besar Dinas dan badan dlm menyusun Rencana Kerja Anggaran 2019 hampir tak mengakomodir visi misi saya dan pak Ria Norsan. Pendidikan gratis utk SMA/K tdk dianggarkan. Tapi yg paling kaget lagi biaya perjalanan dinas totalnya setahun 220 an Milyar , blm sampai disitu, dan yg tak kalah kagetnya ternyata mobil dinas ada 1216 buah. Sy putuskan utk pangkas separoh perjalanan dinas dan separoh biaya mobil dinas dan anggarannya dialokasikan untuk pendidikan gratis utk negeri hingga SMA/K. Alhamdulillah selesai lah satu janji.Insya Allah sy akan sampaikan kejutan kejutan lain biar masy Kalbar tau duit APBD utk apa aja.," tulis caption Sutardmiji di akun facebokknya pada 15 September 2018.

Hari pertama masuk kerja, Sutarmidji kaget bukan main melihat Rencana Kerja 2019. 

Menurutnya banyak yang tak masuk akal.

Postingannya tersebut telah dikomentari hingga 3 ribu netizen dan telah dibagikan 2,2 ribu kali.

Banyak netizen mendukung apa yang dilakukan Sutarmidji.

@Abdi Ono: Smga bapak gubernur yg br terpilih selalu amanah, dan menepati janji janjinya saat kampanye....aamiin.

@Hendra Gunawan: Laksanakan amanah selama 5 tahun ini dgn sebaik2nya guna berkarya lebih banyak lagi di 5 tahun yg akan datang,insya Allah,aamiin...AI LOP YU PULL PAK MIDJI & PAK NORSAN.

@Razak Saini: Alhamdulillah, semoga saja visi & misi bapak dapat ter realisasi, sesuai tahapan dan skala prioritas yang telah di sosialisasikan... !!!

@Henze Lay: Merdeka pak selamat bekerja kerja 2nyata masyarakat Kalbar sejahtra.

@Sumiyati Yati: Alhamdulillah, terima kasih pak atas janjinye, utk sekolah udh gratis,semoga kedepannye sukses berjalan lancar.

@Ginah: Transparan, lanjut pak Gubernur.,jujur, terbuka , kami mendukung.

Ada juga netizen yang memberi masukan pada Gubernur Kalbar baru ini.

@Iskandar Mta: Dana utk infrastruktur sangat kecil sekali, bgmn daerah terpencil bs cerdas jk utk membangun pendidikan dan lainnya susah utk dijangkau. Sebaiknya RENZA 2019 dikaji ulang utk memprioritaskan kawasan kecamatan diseluruh kabupaten dan kota yg membutuhkan jalan yg layak dilalui, sehingga siapa sj yg ditugaskan kedaerah tdk merasa dibuang.

@Baim Al Basule: Bang Midji pak midji tolong juga buat desa2 yang belum teraliri listrik mohon d perhatikan. Terutama d Desa sabaka kecamatan mempawah hulu kabupaten Landak belum sampai saat ini blm menikmata yang nama nya aliran listrik dan jalan.

@M. Andri: Menurut sy pembngunan infrastruktur di kecamatan itu melalui aggran kabupaten bisa juga mllui APBD provinsi tp lbih bgus nya.menurut sy pembngunan infrastruktur harus ada sgal prioritas, arti nya daerah/kab. Mana yg harus di dahulukan krn klo serempak belum tentu anggaran nya cukup lbih baik dilakukan bertahap tp semua menikmati pembngunan dari pda skligus di akomodir tp di anggar sedkit2 tp hasil pembngunan nya tdak tahan lama.. Mf hnya sran aja pak Gub, semoga sehat & sukses sllu. Aamiin ya Robb..

@Adindha Dhe I: Di kecamatan kami SMU (Smansa) masih bayar uang komite..dan dgn angka yg selangit...sungguh sy TDK mampu bayar...

Meski baru menjabat 11 hari, hingga Minggu (16/9/2018) namun sejumlah gebrakan sudah ia buat.

Berikut beberapa gebrakan yang dilakukan Sutarmidji dalam catatan Tribunpontianak.co.id:

1. Pecat ASN Korupsi

Gubernur Sutarmdiji secara terang-terangan mengaku akan mematuhi Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, tentang sanksi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) terlibat korupsi.

Dalam aturan tersebut jelas diatur bagi ASN yang terlibat korupsi dan setelah putusannya inkrah maka ia akan diberhentikan.

"Aturan ini tentu berlaku untuk seluruh Indonesia, termasuk Prov Kalbar juga akan diterapkan," tegas Sutamidji, Kamis (13/9/2018).

Selama menjadi Wali Kota Pontianak, Midji sebutkan sudah beberapa kali menandantangj Surat Keputusan Pemberhentian bagi ASN yang terbukti terjerat korupsi.

"Sudah beberapa ASN di Kota Pontianak saya keluarkan SK pemberhentiannya,," ucap Gubernur Kalbar yang baru saja dilantik pertanggal 5 September lalu, Kamis (13/9/2018).

Bahkan ia tak akan pernah membela siapapun ASN yang terbukti menggelapkan atau melakukan penyimpangan anggaran.

Oleh karena itulah, Midji selalu menekankan keterbukaan anggaran pada masyarakat sehingga masyarakat juga turut mengontrol jangan sampai ada penyimpangan.

Sepeti diketahui, tertanggal 10 September 2018, Mendagri telah menerbitkan surat edaran pada seluruh kepala daerah tentang penegakan hukum terhadap ASN yang melakukan korupsi.

Kemudian Kamis, 13 September 2018 telah ditandatangani Keputusan Bersama Mendagri, Menpan RB dan Kepala BKN tentang Penegakan Hukum terhadap PNS yang telah dijatuhi hukuman berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Dalam hal ini karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana yang ada hubungan dengan jabatan.

SKB tersebut berisi 5 poin dengan target pelaksanaan maksimal sampai dengan Desember 2018

Hal ini untuk mendorong reformasi birokrasi dan penegakan hukum yang tegas terhadap 2.357 ASN yang belum diberhentikan meskipun telah divonis bersalah melakukan korupsi.

Kalbar sendiri ada 47 orang ASN yang divonis korupsi.

2. Larang PNS Merokok di Kantor

Gubernur Kalbar Sutarmidji mewanti-wanti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk tidak merokok di kantor.

Hal ini sebagai komitmennya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan ramah serta bebas dari asap rokok.

“Jangan ada pejabat atau ASN yang merokok di lingkungan Pemprov Kalbar. Kalau ada yang kedapatan merokok, saya akan sanksi,” ungkapnya, Selasa (11/9/2018).

Midji sapaannya menimpali dalam waktu dekat dirinya akan buat aturan terkait larangan merokok di kantor atau instansi pemerintahan.

“Dalam waktu dekat, saya akan buat pelarangan merokok di lingkungan Pemprov Kalbar,” katanya.

3. Pangkas Perjalanan Dinas

Gebrakan Sutarmidji berlanjut, Minggu (16/9/2018).

Ia mengunggah bocoran Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2019 Pemprov Kalbar yang disusun badan dan dinas yang tidak mendukung visi misinya.

Ia menyoroti besarnya biaya perjalanan dinas, dan biaya mobil dinas.

"Dalam penyusunan APBD bahkan KUA PPAS tidak ada konsultasi dengan saya," ucap Midji menjelaskan pada Tribun Pontianak.

Bahkan setelah ia mempelajari RKA 2019, ada bagian yang gerak Midji selaku Gubernur Kalbar dikunci agar tak merobah program yang tak sesuai dengan visi-misi mereka.

"Bahkan ada Kabid di Bappeda, saya baru bisa intervensi di tahun 2020 nanti. Ini kerjaan gila, saya disuruh kerja untuk program yang tidak sesuai dengn visi misi kami," ungkapnya.

Tak hanya itu, Midji-Norsan juga telah dititiskan beban utang dari masa sebelumnya, namun dengan jeli Midji tegaskan ia tak mau melakukannya.

"Bahkan kemungkinan APBD 2019 susah menanggung beban utang dan saya tak mau itu," ucapnya.

Midji tegaskan jika pihak Pemprov Kalbar mengabaikan surat dari Kemendagri terkait penyusunan KUA PPAS.

"Memang ada mau nemuin saya tentang petunjuk perubahan tapi RAPBD Perubahannya sudah jadi, bahkan RKA 2019 juga sudah. Alhamdulillah pelantikan dipercepat sehingga saya terhindar dari hal-hal yang menghambat dan semua ini karena adanya niat yang tidak mendukung dari Sekda sebagai Ketua TAPD," jelasnya.

Selain itu, Midji sampaikan ia sangat kaget dengan anggaran-anggaran yang disusun oleh tim keuangan provinsi dan terutama terkait biaya perjalanan dinas pegawai yang mencapai Rp220 miliar dan ia pastikan pos anggaran itu akan dirasionalisasikan.

"Saya contohkan pos anggaran perjalanan dinas pegawai yang mencapai Rp 220 miliar dan itukan sangat luar biasa sekali besarnya," ucap Midji.

Selian itu Midji juga sampaikan terkejut dengan jumlah kendaraan dinas milik Pemprov yang mencapai 1216 unit.

Hal-hal semacam ini menurutnya masyarakat harus mengetahui.

"Saya pangkas separoh perjalanan dinas dan separoh biaya mobil dinas dan anggarannya dialokasikan untuk pendidikan gratis untuk sekolah negeri hingga SMA/SMK. Pengurangan dua komponen itu saja bisa hemat Rp 100 miliar lebih," ujarnya.

Dengan penghematan yang dilakukan di dua pos anggaran itu saja, sudah memadai untuk pendidikan gratis di sekolah negeri.

"Anak yang masuk kelompok miskin yang sekolah di swasta akan kita diupayakan diberi bea siswa yang menyesuaikan keuangan negara," tambahnya.

Ia tegaskan masih banyak pos anggaran yang harus dirasionalisasikan dan dilakukan efisiensi sehingga APBD Kalbar benar-benar bermanfaat dan dapat menyejahterakan masyarakat. (SYAHRONI/RIZKY PRABOWO RAHINO/TRIBUN PONTIANAK)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved