Sutarmidji Meradang Ada OPD yang Memaksa Menjalankan Program Bukan Visi Misinya

Ini kerjaan gila, saya disuruh kerja untuk program yang tidak sesuai dengn visi misi kami

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat masa jabatan 2018-2023, Sutarmidji berpidato dalam acara serah terima jabatan Penjabat Gubernur Kalimantan Barat kepada Gubernur Kalbar di kantor Gubernur Kalimantan Barat, jalan A Yani, Pontianak, Jumat (7/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANA.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji meradang lantaran ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dianggapnya sengaja menghambat program dalam visi misinya.

Ia jelaskan cara menghambat program tersebut dengan mengunci intervensi dirinya sebagai gubernur, selain itu ia tegaskan jika dipaksa untuk menjalankan program yang bukan menjadi program dalam visi misinya bersama Ria Norsan.

Hal itu disampaikannya berawal dalam penyusunan APBD dan KUA PPAS 2019 tidak ada tim anggaran dari pemerintah yang melakukan konsultasi dengan dirinya.

Baca: Akan Ada Destinasi Wisata Baru di Pontianak, Disini Lokasinya

Bahkan setelah ia mempelajari RKA 2019, ada bagian yang gerak Sutarmidji selaku Gubernur Kalbar dikunci agar tak merobah program yang tak sesuai dengan visi-misi mereka.

"Bahkan ada Kabid di Bappeda, saya baru bisa intervensi di tahun 2020 nanti. Ini kerjaan gila, saya disuruh kerja untuk program yang tidak sesuai dengn visi misi kami," ungkap Midji, Minggu (16/9/2018)..

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved