Ini Makna Tahun Baru Hijriah Bagi Pemuda di Sambas
Menurutnya, dalam konteks masa kini, peristiwa hijrah dimaknai sebagai penanaman nilai-nilai hijrah atau kebaikan itu sendiri.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Salah satu pemuda Kabupaten Sambas yang juga ketua Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Politeknik Negeri Sambas Rian (21) mengatakan, memaknai tahun baru Islam kali ini sebagai momentum untuk terus mengobarkan semangat perjuangan tanpa putus, Selasa (11/09/2018).
Menurutnya, dengan memasuki tahun baru Islamslam 1440 Hijriyah, atau lebih tepatnya 1 Muharram 1440 H. Adalah menginginkan kembali para pemuda pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah.
Baca: Jauh-jauh Dari Pontianak, Harry Gagal Ajak Istri dan Putrinya Nonton Bareng Soundrenaline
Baca: Kobarkan Semangat Tahun Baru Islam, Ketua MUI Kalbar Ajak Perbaiki Iman
Yang selanjutnya menjadi awal mula lahirnya Islam sebagai agama yang berjaya.
"Hijrah bagi pemuda mengandung semangat perjuangan tanpa putus, asa dan rasa optimisme yang tinggi, yaitu semangat berhijrah dari hal-hal yang buruk kepada yang baik," tuturnya.
Menurutnya, dalam konteks masa kini, peristiwa hijrah dimaknai sebagai penanaman nilai-nilai hijrah atau kebaikan itu sendiri.
Karena bagi Rian, juga harus di iringi dengan usaha untuk meninggalkan sesuatu yang buruk ke sesuatu yang baik.
"Peristiwa hijrah dimaknai sebagai penanaman nilai dan semangat berhijrah untuk diri sendiri. Berani meninggalkan sesuatu yang buruk dan beralih kepada kebaikan," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, pagi tadi PHBI Kabupaten Sambas juga melaksanakan serangkaian kegiatan untuk memperingati tahun baru Islam kali ini
Dalam pelaksanaan pawai ta'aruf tadi pagi, tidak kurang dari tiga ribu pelajar dan masyarakat turut ambil bagian dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.