Tokoh Agama di Kalbar Ajak Tetap Jaga Persatuan di Pemilu 2019
Ia mengatakan, ketika mahasiswa bisa menjaga netralitas, disitu bisa berfikir secara objektif, secara cerdas, dan situasi.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Dhita Mutiasari
Ditempat yang sama, Komisioner Bawaslu Kalbar, Mohammad juga mengajak seluruh elemen termasuk mahasiswa untuk bisa mencegah konflik dipemilu 2019.
Dikatakannya, kontestasi politik adalah pertarungan antara para pihak yang punya kepentingan dalam proses politik seperti ini. Tentu, lanjutnya, ada saluran terkait dengan kontestasi melalui pemilu.
Ia pun mengatakan, tentu pemilu diatur ada pencegahan, penindakan dan putusan yang satu diantara cara menimalisir terjadinya konflik karena dengan penegakan hukum maka saluran dari orang yang punya kepentingan terwadahi, tinggal kedewasaan dan kecerdasan dari pemilih serta peserta pemilu.
"Tentu kita semua perlu melakukan kontrol dan pengawasan, maka jika ada pelanggaran harus disampaikan, informasikan, laporkan ke badan yang punya legalitas dan kewenangan yakni Bawaslu," ajaknya.
Mohammad pun menilai kegiatan yang dilaksanakan PMII sangatlah baik, maka dari itu, ia mengharapkan pemilu kedepannya dapat berjalan dengan baik.
"Kegiatan seperti ini sangat baik sebagai bentuk suatu cara atau ikhtiar untuk melakukan pencegahan dengan melibatkan banyak pihak terutama mahasiswa sebagai kaum intelektual yang punya orientasi politik masa depan lebih berkualitas dan bermartabat," harapnya.
Sementara itu, Ketua PKC PMII Kalbar Muammar Kadafi juga mengharap pemilu nantinya tidak terjadi konflik yang tidak diinginkan.
"Ini merupakan satu diantara fokus menyuarakan bersama bahwa sebentar lagi akan melaksanakan pemilu baik pilpres maupun pileg dan kita terus menjaga persatuan, Alhamdulillah pilkada berakhir semuanya tetap aman tanpa adanya konflik," ujarnya.
Maka dari itu ia pun mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keutuhan, kedamaian, serta keamanan Kalbar.
Selain itu, diharapkannya masyarakat tidak terprovokasi terhadap gerakan-gerakan atau berita yang sifatnya memecah belah.
"Mari rawat keberagaman dan kemajemukan bangsa dan negara," ajaknya.