3 Top News
TERPOPULER - Dari Sekolah Libur Akibat Kabut Asap Hingga Pernyataan MUI Kalbar Terkait Vaksin MR
Berikut ini kami rangkum berita populer di portal Tribunpontianak.co.id, sepanjang Minggu (20/8/2018).
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
2. Dinas Pendidikan Liburkan Sekolah Akibat Kabut Asap

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat meliburkan Sekolah Menengah Atas dan SMK akibat kabut asap yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Libur sekolah, dikhususkan untuk SMA, SMK dan PKLK baik negeri maupun swasta.
Dalam surat edaran yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Suprianus Herman, libur sekolah dimulai Senin (20/8/2018) dan masuk seperti biasa pada 23 Agustus 2018.
Libur sekolah ini khusus untuk siswa di Kota Pontianak dan Kubu Raya.
Untuk sekolah di luar daerah itu, terutama yang tak terdampak kabut asap, diminta untuk tetap melaksanakan proses belajang mengajar seperti biasa.
Baca: Kebakaran Lahan Dekati Pemukiman, Warga Borneo Residance Khatulistiwa Bersiap Mengungsi
Baca: Layanan SIM Keliling Masih Ditunda, Ini Penjelasan Kasat Lantas Salbiah
Baca: Siaran Langsung (Live) Vidio Indonesia Vs Jepang, Voli Putri Asian Games 2018
Baca: Gudang Kayu di Jalan Veteran Singkawang Terbakar
Baca: Kawasan Pemakaman Tionghoa di Sekadau Terbakar, Diduga dari Api Stanggi
Tak hanya SMAdan SMK, libur sekolah akibat kabut asap juga ditujukan untuk PAUD hingga SMP.
Hal itu seperti instruksi Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.
"Saya sudah instruksikan untuk meliburkan anak sekolah mulai dari PAUD, TK , SD libur hingga tanggal 26 dan masuk 27 Agustus, sedangkan untuk SMP masuk tgl 24 Agustus," ucap Midji.
Namun untuk SMP juga melihat situasi dan kondisi udara yang ada, jika dalam perkembangannya masih menunjukkan tidak sehat dan membahayakan maka libur akan dilanjutkan sama dengan halnya PAUD, TK dan SD.
1. MUI Kalbar: Vaksin MR Positif Mengandung Babi dan Human Deploit Cell

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalbar HM Basri Har membenarkan informasi bahwa vaksin Measles Rubella (MR) yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII) dan didistribusikan di Indonesia oleh Biofarma positif mengandung babi dan Human Deploit Cell atau bahan dari organ manusia.
Seperti diketahui, dua bahan itu diharamkan oleh Komisi Fatwa MUI.
HM Basri Har mengatakan seyogyanya Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) telah lakukan pemeriksaan awal terhadap kandungan vaksin MR.
Baca: Tak Hanya SMA dan SMK, PAUD Hingga SMP di Pontianak Juga Libur Akibat Kabut Asap
Baca: Siaran Langsung (Live) SCTV Indonesia Vs Hongkong, Penentuan Lolos 16 Besar Asian Games 2018