Kebakaran Lahan Dekati Pemukiman, Warga Borneo Residance Khatulistiwa Bersiap Mengungsi

Kemudian ia mengaku mencoba mengumpulkan warga dengan memukul tiang listrik di perumahan tersebut.

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Sejumlah warga mengevakuasikan barang-barang dari rumah mereka karena kebakaran lahan yang semakin mendekati perumahan di Komplek Residence Borneo Khatulistiwa, Jalan Srikandi, Kubu Raya, Kalbar, Sabtu (18/8/2018) siang. Pemadam kebakaran swasta bersama warga berupaya membasahin lahan dibelakang perumahan sehingga dapat mencegah semakin mendekatnya api yang membakar lahan gambut tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kebakaran hutan dan lahan di Kubu Raya sudah mulai mendekati pemukiman warga. Satu diantaranya terjadi di Borneo Residance Khatulistiwa yang membakar lahan di belakang perumahan tersebut.

Menurut ketua RT 10 RW 06 Komplek Borneo Residance Khatulistiwa Damianus Demi (46) mengatakan api mulai muncul sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (18/8).

Baca: Siswa Kecewa Tak Ada Seleksi O2SN SMK

Baca: Video Drone- Sejumlah Warga Mengungsi Akibat Kebakaran Lahan

"Api mulai terdeteksi jam 10 pagi, sudah mulai asapnya tapi belum pekat, tapi warga sudah curiga, ada lahan terbakar. Jam 12 siang asap sudah mulai pekat, kebetulan saya di luar dihubungi, warga, dan saya pulang, langsung ke sini api sudah besar," ujarnya.

Kemudian ia mengaku mencoba mengumpulkan warga dengan memukul tiang listrik di perumahan tersebut.

"Kemudian saya pukul tiang listrik biar warga tau, karena warga sudah terbiasa dengan karhutla tapi ini sudah dibelakang rumah warga," katanya.

Diakuinya saat ini memang belum ada warganya yang mengungsi akibat karhutla tersebut.

Baca: Masuk Final LFP, SMA Taman Mulia Kerahkan Seluruh Siswanya untuk Jadi Suporter

"Kalau memang bisa sebagian ini antisipasi siap-siap dulu jika memang harus diungsingkan," tuturnya.

Ia juga mengaku telah menghubungi pihak rumah zakat untuk menyiapkan ambulance jika memang terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Sementara ini belum ada ISPA karena api baru muncul, karena apinya, rumah zakat kita minta standbyan ambulance mereka," katanya.

Sementara itu, satu diantara warga, Suhartono telah mengeluarkan barang-barang miliknya dari rumah. Walaupun ia mengaku belum memastikan akan mengungsi dari lokasi tersebut.

"Kita khawatir jadi disiapkan dulu barang-barang, kalau memamg harus mengungsi jadi tidak terlalu repot lagi," katanya.

Baca: Jelang Pembukaan Asian Games, Antrean di Pintu Masuk Gelora Bung Karno Capai Ratusan Meter

Ia berharap api yang berada di belakang rumahnya tersebut segera padam karena sudah sangat mengkhawatirkan.

"Kita berharap saja ini apinya segera padam, karena sudah banyak juga pemadam yang datang. Namun memang masalah keterbatasan air menjadi kendala juga," tuturnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved