Kabut Asap Makin Pekat, Pemkab Kubu Raya Liburkan Sekolah Selama 2 Hari

Kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Kubu Raya

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Sejumlah warga mengevakuasikan barang-barang dari rumah mereka karena kebakaran lahan yang semakin mendekati perumahan di Komplek Residence Borneo Khatulistiwa, Jalan Srikandi, Kubu Raya, Kalbar, Sabtu (18/8/2018) siang. Pemadam kebakaran swasta bersama warga berupaya membasahin lahan dibelakang perumahan sehingga dapat mencegah semakin mendekatnya api yang membakar lahan gambut tersebut. 

"Desa-desa yang dikategorikan rawan karhutla di antaranya Sungai Raya, Sungai Raya Dalam, Arang Limbung, Limbung, Madu Sari, Teluk Bakung, Pancaroba, Rasau Jaya Umum, Rasau Jaya 1, Terentang Hilir, dan Seruat. Kebanyakan desa yang kategori rawan karhutla ini memiliki tekstur tanah gambut cukup tebal yang mudah terbakar," papar plh Kepala BPBD Kubu Raya Sulistiono, Rabu (15/8).

Sulistiono menyatakan api yang timbul lebih dominan dikarenakan ulah manusia yang membakar dengan sengaja dengan tujuan membuka lahan. Menurut dia, hal tersebut sering kali terjadi.

Baca: RAMALAN ZODIAK - Jangan Biarkan Emosi Pengaruhi Rencanamu

“Seperti kemarin sore di Desa Limbung, pelaku pembakar lahan tertangkap saat akan memulai membakar lahan. Beruntung api belum membesar sehingga dengan cepat bisa dipadamkan," tuturnya.

Sulistiono menegaskan pihaknya bersama tim gabungan lain dari TNI/Polri telah bersiaga di setiap titik di desa-desa yang rawan karhutla.

"Jadi kami siaga dan standby terus di lokasi-lokasi yang dinilai rawan terjadi karhutla. Begitu ketahuan ada yang mencoba melakukan pembakaran, langsung diamankan dan api segera dipadamkan," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved