Pilgub Kalbar
Penetapan Gubernur Kalbar Terpilih, Pengamat Ingatkan Soal Janji Kampanye
M Sabran Achyar menilai program-program yang dicanangkan Sutarmidji ini sudah semestinya disambut baik masyarakat Kalbar.
Penulis: Ishak | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Sosial Politik dan Kemasyarakatan, Akademisi Untan, M Sabran Achyar menilai program-program yang dicanangkan Sutarmidji ini sudah semestinya disambut baik masyarakat Kalbar.
Berikut analisanya:
"Saya kira ini akan menjadi satu dari kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat yang sangat diperlukan di Kalbar.
Dalam konteks itu, tentu perlu adanya partisipasi dari masyarakat. Bagaimana agar program-program yang baik seperti ini bisa disukseskan selama lima tahun ke depan.
Baca: Sutarmidji-Ria Norsan Ditetapkan sebagai Gubernur dan Wagub Kalbar Terpilih, Ini Foto-fotonya
Program-program seperti ini, saya kira juga sudah pernah dilakukan di Pontianak selama kepemimpinannya sebagai walikota dua periode. Bagaimana membuat program kerja yang jelas, tepat sasaran, dan berbasis pada skala prioritas.
Seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM misalnya. IPM ini memang jadi satu dari masalah besar bagi masyarakat kita.
Seingat saya, IPM Kalbar saat ini berada pada posisi paling buncit jika dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Kalimantan. Mengupayakan agar UPM Kalbar bisa meningkatkan IPM Kalbar, apalagi jika bisa menempati posisi tertinggi di wilayah Kalimantan, tentu merupakan satu hal yang sangat bagus.
Dengan menempatkan peningkatan IPM sebagai janji kampanye, tentu hal tersebut harus diupayakan semaksimal mungkin. Itu mungkin bukan satu hal yang mudah, tapi saya yakin kepemimpinan Kalbar yang baru ini akan berdampak sangat signifikan terhadap pembangunan di Kalbar.
Di samping itu juga, bidang pendidikan, khususnya menengah atas yang menjadi domain dari pemerintah provinsi. Menghadirkan fasilitas pendidikan yang representatif di daerah-daerah yang setara dengan di perkotaan tentunya juga sangat baik.
Bahkan bisa saja dikembangkan sekolah kejuruan. Seperti sekolah unggulan bidang perikanan bagi kawasan pesisir, perkebunan dan sebagainya, yang dikembangkan dengan bersinergi pada agroindustri dan agrobisnis.
Begitu juga dengan transparansi pengelolaan anggaran daerah. Pengalamannya memimpin Pontianak selama dua periode tentu bisa menjadi bekal yang sangat baik dalam mewujudkan transparansi anggaran daerah tersebut.
Terutama dalam mengaplikasikan manajemen modern pada pengelolaan anggaran dan layanan publik yang bisa dikawal langsung oleh masyarakat. Saya pikir ini juga sesuai dengan nawacita Presiden Indonesia.
Tentu saja semuanya itu sangat memerlukan partisipasi semua pihak agar bisa diwujudkan dengan baik. Masyarakat, terlepas dari apapun pilihan politiknya saat Pilkada lalu, harus bisa bergandengan tangan dan merekatkan persatuan.
Jika sebelumnya terdapat persaingan, konflik yang tidak tampak, itu semua harus dihilangkan. Bagaimana memandang ke depan untuk kepentingan bersama, itu yang harus diutamakan.