WAJIB TAHU! Minum Es Teh dan Kopi Setelah Makan Tak Baik Untuk Kesehatan, Bahayanya Seperti Ini
Kebiasaan meminum es teh dan menyeruput kopi dingin sudah menjadi kebiasaan masyarakat saat ini.Tahukah Anda jika kebiasaan...
Studi baru yang membandingkan antara orang yang terkena multiple sclerosis dengan orang yang sehat, ditemukan bahwa seseorang yang tidak pernah mengonsumsi kopi memiliki risiko 1,5 kali lebih besar.
"Ada banyak senyawa dalam kopi yang dapat memberikan kontribusi," terang Ellen Mowry, MD, dari Johns Hopkins Medicine."
Kafein dapat melindungi dari penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.
Menariknya, hal tersebut tidak memengaruhi fungsi sel-sel kekebalan di otak, tetapi memiliki dampak pada bagian tertentu yang mungkin memicu kedua penyakit tersebut.
2. Menurunkan risiko jenis kanker kulit yang berbahaya
Suatu penelitian yang dirilis pada Januari 2015 menemukan bahwa orang yang minum empat cangkir kopi sehari memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena melanoma, bentuk kanker kulit paling mematikan.
Walau begitu, cara paling efektif mencegah kanker kulit adalah mengurangi paparan berlebihan sinar ultraviolet, menggunakan tabir surya, dan menghindari proses tanning.
Jadi, bukan berarti bebas berjemur di bawah sinar matahari sambil menyeruput kopi akan menghindarkan Anda dari risiko kanker kulit.
3. Kopi dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker payudara
Meski dalam penelitian di Swedia ditemukan bahwa wanita yang rajin minum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara, tetapi para peneliti menggarisbawahi bahwa faktor gaya hidup sehat juga jadi penentu.
4. Mencegah kematian
Kopi memang tidak bisa menangkal kematian untuk selamanya.
Tetapi, dalam sebuah studi besar dari 400.000 orang Amerika yang berusia 50 atau lebih menunjukkan, peminum kopi secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dalam periode penelitian yang dilakukan selama 13 tahun.
Semakin banyak kopi yang dikonsumsi, maka akan semakin rendah risiko kematian.
Sebuah studi sebelumnya di Annals of Internal Medicine, yang diikuti oeh orang yang berusia 18 atau 24 tahun, menemukan hubungan yang sama.