Mengejutkan, Karolin-Gidot Berhasil Ambil Simpati Warga Pontianak Selatan di Pilgub Kalbar
Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak telah melaksanakan pleno terbuka terkait perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Pontianak Utara.
1. 1.183.
2. 19.864.
3. 42.704.
Komitmen Menang Kalah
Karolin Margret Natasa sendiri menegaskan pihaknya tetap mentaati peraturan yang ada.
"Sejak awal kami tegas dan komit mengikuti aturan dalam pilkada ini. Kami siap menang dan siap kalah, tentu saja ini harus selaras dengan penyelenggaraan yang sesuai undang-undang sehingga memenuhi azas keadilan bagi semua paslon," katanya, Selasa (26/06/2018) malam.
Ditegaskan Karolin, kemenangan itu adalah milik rakyat, milik semua.
Baca: Punya Banyak Sahabat Kaya, Wow Penghasilan Syahrini Sehari Bisa Capai Rp 1 Miliar
Baca: Tak Satupun Paslon Wali Kota Pontianak Hadir Saat Pleno Terbuka dan Penetapan
Oleh karenanya, jika ada sengketa pemilukada harus pula ditempuh dengan jalan yang mengedepankan jalur hukum, karena Indonesia adalah negara hukum.
"Hukum harus dikedepankan, karena hukum merupakan panglima. Pemimpin harus bisa memberi kesejukan bagi masyarakatnya. Jika ada riak-riak yang menimbulkan benih-benih perpecahan di tengah masyarakat, pemimpin harus bisa tampil kedepan untuk meredam amarah," tuturnya.
Karena, kata Karolin, pemilukada bukan soal mencari menang kalah, tapi mencari pemimpin bagi semua golongan dan kelompok
Keharmonisan yang sudah berjalan baik harus kita jaga, ini akan menjadi prioritas kami pasca pilkada.
"Kami akan menjadi gubernur untuk semua kalangan baik yang mendukung kami maupun pasangan calon lainnya.
Membangun Kalimantan Barat ini membutuhkan kerja keras bersama, jadi semua kalangan harus dilibatkan," kata Anggota DPR RI dua periode ini.
Baca: Sutarmidji-Ria Norsan Unggul di Kubu Raya, Ini Perolehan Suaranya
Baca: Asah Keterampilan dan Kemahiran Prajurit Lanud HAD dengan Latihan Menembak
Terkait politik uang, menurut Karolin seorang pemimpin adalah contoh dan teladan bagi orang yg dipimpinnya.
"Oleh karenanya, sebagai pemimpin dia harus mengedepankan nilai-nilai moralitas sebagai nilai tertinggi dengan tidak melakukan praktik money politics," tukasnya.
Jaga Medsos
Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi dan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat di Ngabang, Kabupaten Landak pada Sabtu (30/6/2018).