Pilgub Kalbar

Saling Klaim Unggul, Berikut Hasil Elektabilitas Ketiga Paslon Gubernur Kalbar Versi Lembaga Survey

Jelang hari pemungutan suara terdapat beberapa lembaga survey telah melansir hasil survey tingkat elektabilitas masing-masing paslon

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
ISTIMEWA
Foto Bersama Palin Pada Debat Publik Pilkada Kalbar 2018 tahap akhir, yang diadakan KPU Provinsi Kalbar di Hotel Aston Pontianak, Kamis (21/6/2018) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jelang hari pemungutan suara terdapat beberapa lembaga survey telah melansir hasil survey tingkat elektabilitas masing-masing paslon gubernur dan wakil Gubernur Kalbar.

Hasilnya pun cukup variatif yang menempatkan pasangan calon yang unggul. Tiap lembaga survey menampilkan hasil yang berbeda-berbeda. Berikut ini penggalan beberapa lembaga survey mengenai tingkat elektabilitas para kandidat paslon gubernur dan wakil gubernur Kalbar 2018 yang dihimpun oleh tribun pontianak.

Baca: Tonton Video, Harapan Danrem 121 / Abm Agar Semua Konsekuen Siap Menang dan Siap Kalah

Baca: Keterlaluan, Pria Tua Ini Tega Setubuhi Anak Tirinya Berulang Kali Hingga Hamil

Baca: MotoGP 2018 - Valentino Rossi Prediksi GP Belanda Sulit, Marquez Nikmati Tekanan

Baca: Kepala Daerah Cuti Kampanye Aktif Kembali, Pj Gubernur Kalbar Minta Tak Salah Gunakan Kekuasaan

Lembaga Survey yang menyatakan Milton-Boyman Unggul

Lembaga Vox Populi Survey 

1. Milton Crosby - Boyman Harun, 45, 3 %
2. Karolin Margaret Natasya - Suryadman Gidot, 18,6 %
3. Sutarmidji - Ria Norsan, 19,8 %

Lembaga Survey yang menyatakan Karolin-Gidot Unggul.

Pusat Riset Demokrasi (Pride)

1. Milton Crosby - Boyman Harun, 9%
2. Karolin Margaret Natasya - Suryadman Gidot, 45%
3. Sutarmidji - Ria Norsan, 41%

Cirus Surveyors Group

1. Milton Crosby - Boyman Harun, 6,8%
2. Karolin Margaret Natasya - Suryadman Gidot, 45,3%
3. Sutarmidji - Ria Norsan, 43%

Lembaga Riset Opini Publik.

1. Milton Crosby - Boyman Harun, 8,29 %
2. Karolin Margaret Natasya - Suryadman Gidot, 43,64%
3. Sutarmidji - Ria Norsan, 39,21%

Forum Akademisi Informasi dan Tekhnologi (FAIT)

1. Milton Crosby - Boyman Harun, 6,83%
2. Karolin Margaret Natasya - Suryadman Gidot, 45,75%
3. Sutarmidji - Ria Norsan, 42,58%.

Lembag Suryey yang menyatakan Paslon Sutarmidji Ria Norsan Unggul.

Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA.

1. Milton Crosby - Boyman Harun, 8,4 %
2. Karolin Margaret Natasya - Suryadman Gidot, 35 %
3. Sutarmidji - Ria Norsan, 56,6 persen.

Poltraking Indonesia.

1. Milton Crosby - Boyman Harun, 5,4%
2. Karolin Margaret Natasya - Suryadman Gidot, 32,3%
3. Sutarmidji - Ria Norsan, 53,5%

3 Faktor Pengubah Suara

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan hasil survei yang mereka rilis, Jumat (22/6) masih bisa berubah.

Sebagaimana diketahui dalam survei yang dirilis oleh LSI Denny JA di Hotel Transera, pasangan Midji - Norsan unggul dengan angka 48,5 persen diatas pesaing lainnya yaitu Karolin - Gidot 30 persen dan Milton - Boyman 7,2 persen.

Menurut Adjie sedikitnya ada tiga hal yang bisa merubah suara, pertama besar kecilnya angka golput karena nanti akan melibatkan masing-masing lumbung suara calon.

Kedua terpaan isu negatif (Negative Champaign) atau yang dikenal dengan kampanye menyerang lawan dengan fakta-fakta yang melemahkan.

Ketiga invisible hand, dalam beberapa kasus daerah yang pilkada intervensi dari pihak yang punya akses untuk mengubah suara (Oknum Penyelenggara dan Penguasa) akan bisa mengubah suara rill masing-masing pasangan calon.

PLN Cek Kondisi Listrik

Menghadapi momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) 2018 serentak yang akan digelar Rabu (27/6/2018), General Manager PLN Wilayah Kalbar bersama timnya melakukan kunjungan ke Kantor KPU dan Bawaslu, Sabtu (23/6/2108).

Hal ini dilakukan untuk mengecek infrastrktur listrik di masing masing tempat guna mendukung kelancaran kegiatan Pilkada saat hari H hingga hari penetapan pleno pasangan kepala daerah terpilih.

"Ini fokus kita saat ini untuk memberikan perhatian pada dua agenda penting yakni Pilgub dan Pilkada di beberapa kabupaten kota. Kita ketahui infrastruktur listrik cukup penting untuk menunjang kelancaran kegiatan selama proses Pemilukada tersebut," ungkap GM PLN Wilayah Kalbar, Richard Safkaur usai mengunjungi Kantor Bawaslu Provinsi Kalbar.

Menurutnya membangun koordinasi serta komunikasi sejak awal dengan penyelenggara Pilkada tersebut agar diketahui kendala apa saja terkait kelistrikan yang bisa menghambat proses kerja.

Misal, kalau nanti daya listrik di Kantor KPU atau Bawaslunya mengalami kekurangan daya, itu bisa dibantu prosesnya untuk segera mendapatkan tambah daya.

"Tak hanya itu saja, di kantor kantor ini pula kita periksa instalasi, jalur penyulang, jaringan kabel listriknya, sudah kita bersihkan seperti ada pohon pohon yang mengganggu jaringan listrik. Ini agar tidak ada gangguan-gangguan selama aktivitas Pilkada berlangsung," papar Richard.

Dia menyampaikan PLN juga menyiapkan genset cadangan sebagai upaya-upaya untuk kelancaran proses Pilkada tersebut. Namun, jika kantor KPU, Bawaslu hingga tingkat daerah tidak memiliki genset cadangan tersebut, maka PLN siap menyuplai.

"Genset itu sudah SOP, tidak hanya di tempat kita daerah lain juga demikian.Selama kami punya genset kami backup, semetara jika kantor kantor KPU Bawaslu ini jika sudah punya ya kita bisa supervisi. Yang pasti dari sisi kesiapan daya listrik tak ada masalah, untuk mengatasi gangguan distribusi, maka kami cek instalasi, jalur penyulang dan lainnya. Kami lakukan semaksimal mungkin," ucap Richard.

Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah, mengapresiasi upaya yang dilakukan PLN Kalbar ini dengan melakukan pemantauan langsung guna mengecek kendala terhadap listrik.

"Kami mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PLN area kalbar, sampai hadir di sini GM PLN langsung. Ini menandakan bentuk kepedulian PLN dalam rangka mantapnya kegiatan Pemilukda. Kita ketahui bahwa KPU, Bawaslu dan yang lainnya seperti Kepolisian juga tentu memerlukan pasokan listrik kontinui tanpa ada hambatan," kata Ruhermansyah. 

Menurutnya untuk Kantor Bawaslu Kalbar, sampai saat ini belum ada masalah untuk listrik, termasuk daya listrik di kantor tersebut juga sudah cukup.

"Mudah-mudahan sampai hari H dan sampai rapat pleno calon terpilih tidak ada hambatan dari sisi listrik," harap Ruhermansyah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved