Pilkada Kalbar

Panwascam Putussibau Utara Akui Inilah Kendala Dalam Jalankan Tugas

Kecamatan Putussibau Utara masih merupakan pusat kota di Kapuas Hulu, namun masih ada beberapa desa yang sulit di akses.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
TRIBUN/ISTIMEWA
Rapat koordinasi digelar oleh Panwaslu Kabupaten Kapuas Hulu belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Ketua Panwascam Putussibau Utara, Yulia Noviyanti Elisa menyatakan biarpun kecamatan Putussibau Utara masih merupakan pusat kota di Kapuas Hulu, namun masih ada beberapa desa yang sulit di akses.

"Baik akses jalan darat maupun sungai. Seperti, Dusun Landau Ipoh Desa Nanga Awin, kesana harus menggunakan Speedboad 15 Pk, dengan lama perjalanan sekitar 2 jam dengan biaya sekitar Rp 1,5 juta," ujarnya kepada wartawan, Rabu (20/6/2018).

Baca: Dishub Terus Pantau Arus Balik, Suasana Terminal Bus di Sekadau Masih Lengang

Yulia juga menuturkan, jika hendak menuju Dusun Nanga Ovat/Long Leme Desa Datah Dian perjalanan menggunakan speedboad 15 Pk selama 3 jam dengan biaya sekitar Rp 2 juta.

"Untuk ke Dusun Nanga Potan Desa Tanjung Lasa biayanya sekitar Rp 1 juta, dengan carter speedboad 15 PK. Dengan jarak tempuh sekitar 1 jam," ucapnya.

Selain masalah infrastruktur jalan yang masih belum memadai, jelas Yulia ada beberapa desa yang hanya bisa diakses melalui transportasi sungai.

"Masalah komunikasi juga jadi kendala serius di Putussibau Utara," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved