Pangeran Charles Ternyata Punya Dukun Tempat Berkeluh Kesah, Sempat Ikut Misi di Indonesia
Pangeran Charles Punya Dukun Tempatnya Berkeluh Kesah, Siapa Orang Spesial Itu?
Selanjutnya pada tahun 1981 dia diangkat menjadi ksatria oleh Ratu Inggris, sehingga berhak menyandang gelar Sir di depan namanya.
Berdasarkan catatan-catatan dalam autobiografinya, dia dianggap berjasa kepada pasukan Inggris khususnya, dan Sekutu pada umumnya, selama masa pendudukan Jepang di tanah Jawa.
Baca: Angkat Bicara Terkait Pernikahan Ibunya, Ini Penjelasan Putra Umi Pipik, Abidzar Al-Ghifari
Baca: Bandingkan Dapur Mulan Jameela dan Maia Estianty, Kumuh Vs Mewah
Baca: Ramalan Zodiak - Ada Mulut Usil yang Sengaja Ingin Mengobok-obok! Ini Ciri Orangnya
Baca: Diminta Layani Satu Jam Hingga Disumpahi Masuk Neraka, Jawaban Artis Bollywood Ini Diluar Dugaan
Menurut pengakuannya, dia mendapat perintah membentuk suatu misi maut, Misi Khusus 43, di belakang garis pertahanan musuh di tanah Jawa yang diduduki Jepang.
Tugas pokok misi itu ialah mengusahakan pengangkutan sisa-sisa tentara Inggris keluar dari Pulau Jawa.
Van der Post mengakui memimpin misi itu dengan suatu operasi gerilya selama tiga setengah bulan.
Sebagai guru kebatinan, tema ajaran dan asas falsafahnya bersumber pada sebuah 'suara gaib' yang didengarnya pertama kali pada tahun 1942, ketika dia tertangkap Jepang di pulau Jawa.
Konon dalam peristiwa tersebut, 'suara gaib' itu berhasil menyelamatkan nyawanya.
Ketika memimpin operasi gerilya misinya itu, Sir Laurens tertangkap Jepang dalam suatu penyergapan.
Dia pada waktu itu sedang berjalan seorang diri menuruni sebuah jalan setapak di daerah pegunungan.
Baca juga: Terlihat Harmonis, Ternyata Camilla dan Pangeran Charles 'Pisah Ranjang' dan Punya Kamar Berbeda
Pada saat itulah dia mendengar sebuah 'suara gaib'. Berkat bisikan 'suara gaib' itu Van der Post menjawab perwira Jepang yang menangkapnya, bahwa para anggota misinya telah mati semua karena serangan tifus.
Selanjutnya 'suara gaib' dalam dirinya itu minta kepada si perwira Jepang untuk diperbolehkan kembali mengangkut seorang prajurit yang terluka parah, tetapi masih hidup.
Permintaan itu dikabulkan si perwira Jepang asal cepat dan segera kembali.
Kesempatan itu dipakai Van der Post untuk memberi tahu para perwira misinya dan membantu pelarian mereka.
Dia juga berhasil mengelabui si perwira Jepang untuk 'meninggalkan daerah tersebut tanpa memeriksa lebih jauh.