Viral Sosial Media

Pesawat Garuda Terbang dengan 1 Penumpang Saja, Siapa Dia? Ini Kisahnya

Tapi cucu dari pendiri Al Khaerat, Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, ormas keagamaan terbesar di Sulawesi Tengah ini, ngotot tak mau turun.

Editor: Marlen Sitinjak
dok_facebook/tribun-timur
Habib Husain Idrus Alhabsy saat naik pesawat Garuda sendiri dari Makassar ke Jakarta, Sabtu (2/6/2018). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beredar sebuah video dengan maskapai Garuda Indonesia cuma mengangkut satu penumpang.

Video ini sontak viral, menyembulkan keheranan di kalangan warga internet.

Siapa dia? kenapa bisa menjadi penumpang tunggal?.

Setelah melalui serangkaian cek dan ricek versi reporter, tribun akhirnya berhasil wawancara dengan pria dalam video itu. 

Bukan berita hoax, tapi benar adanya. 

Baca: Libur Panjang, Bank Indonesia Minta Pelaku Usaha Antisipasi Kebutuhan Transaksi

Baca: Ancam Ledakkan Pesawat Malaysia Airlines, Pria Ini Dihukum 12 Tahun Kurungan

Terbang sendirian dengan maskapai Garuda Indonesia tentu membuat banyak orang cemburu.

Apalagi di kelas bisnis dan dilayani pramugari Garuda yang ramah.

Siapa gerangan penumpang tunggal Garuda Indonesia jenis Boeing 737-800 NG akhirnya terungkap.

Penumpang paruh baya itu adalah Habib Abdullah Idrus Alhabsy.

Usianya 50 tahun, dia seorang pengusaha asal Kota Palu, Sulawesi Tengah.

“Usaha saya di Palu, tapi anak, istri dan rumah di Jakarta,” ujarnya kepada Tribun, Senin (4/6/2018) petang.

Kebetulan, Habib Abdullah Idrus lahir di Makassar, Sulawesi Selatan dan besar di Palu.

“Bapak saya itu dulu imam di Masjid Assaid di Jalan Lombok, Makassar. Saat ayah saya, meninggal, saya ke Palu, ikut ibu yang anak kandungnya Habib Idrus bin Salim Al Jufri (Pendiri Yayasan Alkhairaat Sulteng),” katanya.

Baca: Miris! Pelaku Pungli Ancam Sopir Tak Boleh Masuk ke PLBN Aruk Jika Tak Bayar

Baca: Artis Cantik Ini Menghilang Usai Menikah, Kehidupannya Sekarang Tak Terduga!

Cucu Pahlawan

Tribun berhasil mendapatkan kontak dengan pengusaha jasa travel, pedagang, sukses di Palu ini, melalui adik kandungnya, Husain Idrus Alhabsy (47), yang juga Ketua Front Pembela Islam (FPI) Palu.

Melalui sambungan telepon, ayah tiga anak menceritakan bagaimana hingga dia jadi penumpang tunggal di pesawat maskapai milik pemerintah itu.

Kisahnya, dimulai Sabtu (2/6/2018) pagi, di Bandara Mutiara Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufrie (PLW).

Nama bandara tersebut diambil dari nama kakeknya sekaligus Pahlawan Nasional.

“Saya harus akui, saya ketinggalan pesawat. Seharusnya pakai pesawat yan berangkat jam 07.15 Wita (langsung ke Jakarta). Saya datang, pas pesawat baru selesai boarding,” ujarnya merujuk penerbangan pagi pertama dari Palu, GA 623.

Baca: Catatan Unik Liga 1 Memasuki Libur Lebaran! Ganasnya Bomber Persib hingga Tiki-taka Klasemen

Baca: Derita 4 Saudara Kandung Alami Penyakit Langka, Kaki dan Tangan Berubah Menjadi Batu

Pesawat Boeing 737-800 NG ini sejatinya akan terbang ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta.

Karena dia pemegang kartu platinum Garuda Frequent Flyer (GFF), akhirnya pria yang di Palu akrab disapa Haji Dolah Palu ini pun mendapat prioritas untuk ikut penerbangan Garuda berikutnya.

Oleh grounded crew Garuda Indonesia di Palu, dia diikutkan penerbangan lanjutan.

Namun, bukan langsung Jakarta, Haji Dolah Palu, lebih dulu transit di Bandara International Sultan Hasanuddin (UPG) di Makassar.

Dia ikut dengan tidak menambah bayaran atau membeli tiket.

“Saat tiba di Makassar, sekitar 100 penumpang diminta turun oleh kru kabin. Saya tak mau, karena tujuan saya Jakarta,” ujarnya.

Dua pramugari bergantian datang memintanya ikut transit dan turun.

Tapi cucu dari pendiri Al Khaerat, Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, ormas keagamaan terbesar di Sulawesi Tengah ini, ngotot tak mau turun.

“Pilot dan co-pilot juga datang meminta saya turun, tapi saya tak mau. Akhirnya pilot itu bilang. Ok, bapak ikut terbang, tapi sendiri yaa, tidak ada penumpang lain. Apa Bapak berani,” kata Habib, menirukan perkataan pilot.

Yang Ketiga Kalinya

Habib merespon tantangan terbang sendiri itu, dengan, “Saya sudah dua kali terbang sendiri. Tahun 1980-an waktu masih (pesawat udara jenis) DC-10 Garuda, saya juga pernah terbang sendiri dari Palu. Lalu tahun 1990-an, karena ada re-scheduling dari Jakarta, saya juga terbang sendiri. Tapi saat itu belum ada HP (berkamera), jadi saya tidak reka.,”

Dia mengatakan, dirinya sudah terbang memakai Garuda sejak dekade 1980-an.

Tentang video viralnya, yang menyebutkan dirinya terbang karena tersinggung karena akan diturunkan di Makassar, lalu mencarter pesawat, itu adalah hoax.

"Teman saya di Palu itu, memang menta izin mau viralkan. Saya bilang ok, tapi jangan sampai saya dianggap melanggar hukum, ya. Saya ini pelanggan Garuda, bukan pelanggar aturan,” ujarnya.

Di dalam pesawat, dia terbang hampir 2 jam ke Jakarta.

Meski membayar tiket kelas ekonomi, tapi dia diminta duduk di kabin kelas bisnis.

“Meski saya sendiri, tapi pelayanan pramugari tetap, standar tak ada yang berubah, bahkan saya dapat makanan kelas bisnis,” ujar Dolah.

Baca: Ardi Bakrie Ingatkan Nia Ramadhani Tahu Diri Sebagai Istri

Baca: SUBHANALLAH! Ustaz Abdul Somad Beberkan Artis Cantik Taubat Karena Kalimat Sederhana Ini

Habib Husain Idrus Alhabsy saat naik pesawat Garuda sendiri dari Makassar ke Jakarta, Sabtu (2/6/2018)

Habib Husain Idrus Alhabsy saat naik pesawat Garuda sendiri dari Makassar ke Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Baca: Kamu Lagi Sedih? Cobain 7 Makanan Ini, Kandungannya Dipercaya Dapat Mengembalikan Kebahagiaan

Di kabin pesawat, dia sempat meminta satu dari 3 pramugari dia minta untuk mengabadikan videonya berjalan.

Si pramugari berbaju oranye bahkan sempat berkelakar sebelum merekam si Habib berjalan di selasar kabin berpenumpang 156 orang itu, “Cieee yang punya pesawat..”

“Saya jawab, kebetulan saya ini memang juga Penasihat DPW Partai Garuda di Sulteng, jadi pas kan?” ujarnya berkelakar.

Sebelumnya, sebuah foto dan video berdurasi 1 menit 54 detik, viral di media sosial, Minggu (3/6/2018) ini.

Video itu menggambarkan seorang pria yang terbang sendiri dengan pesawat komersil Garuda jenis Boeing 737-800 NG.

Kabin Boeing jenis 737-800 ini didesain untuk 6 seat tiap row.

Kapasitas kursi sebanyak 156 penumpang dengan konfigurasi 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.

Di deretan kursi ada alas kepala hijau berlogo Garuda Indonesia.

Video dan foto ini beredar saat Garuda tengah dililit ketidakpercayaan kelompok karyawan dan ancaman mogok sejumlah crew dan manajemen perusahaan maskapai milik negara ini. (*)

Do You Have Instagram, follow us:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved