Derita 4 Saudara Kandung Alami Penyakit Langka, Kaki dan Tangan Berubah Menjadi 'Batu'

Anak-anak ini merasa tersiksa oleh penyakit langka yang menyiksa yang menyebabkan tangan dan kaki mereka berubah menjadi batu ini.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Caters New Agency
Habibullah Bhatti (kiri), 19, Mehrunisa (kanan), 15, Nasebullah Bhatti (kedua dari kiri), 10, dan Khairunisa (kedua dari kanan), enam, semuanya menderita Hiperkeratosis Epidermolitik 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Empat saudara dari keluarga miskin di Pakistan secara perlahan-lahan berubah menjadi seperti batu akibat penyakit kulit langka yang mereka alami. 

Mereka adalah Habibullah Bhatti (19) Mehrunisa (15)  Nasebullah Bhatti (10)  dan Khairunisa (6) menurut dokter mereka semuanya menderita hiperkeratosis epidermolitik. 

Baca: Viral Foto Biarawati Bagikan Takjil Buka Puasa di Pontianak, Suster Seba: Nilai Cinta Itu Luar Biasa

Baca: Ardi Bakrie Ingatkan Nia Ramadhani Tahu Diri Sebagai Istri

Baca: SUBHANALLAH! Ustaz Abdul Somad Beberkan Artis Cantik Taubat Karena Kalimat Sederhana Ini

Dilansir Dailymail, Kondisi yang dialami mereka ini ternyata hanya menyerang sekitar 1 dari 200.000 orang di seluruh duni yang menyebabkan lapisan kulit yang tebal tumbuh di atas tangan dan kaki mereka.

Dua saudara laki-laki dan dua saudara perempuan ini telah banyak melakukan pengobatan dengan dokter, tetapi tidak ada yang berhasil.

Alhasil akibat penyakit langka ini, mereka sekarang tidak lagi bisa memakai sandal atau sepatu karena rasa sakit yang dirasakan. 

Orangtua Nazir Bhatti, 50, dan Abida Ali, 48, mengkhawatirkan masa depan anak-anak mereka karena tidak ada obat akibat kondisi aneh anak mereka ini.
Orangtua Nazir Bhatti, 50, dan Abida Ali, 48, mengkhawatirkan masa depan anak-anak mereka karena tidak ada obat akibat kondisi aneh anak mereka ini. (Caters New Agency)

Baca: Bukan Valentino Rossi, Pebalap Ini Dinilai Mampu Taklukkan Marc Marquez di MotoGP

Baca: Ramadan Mengubah Permusuhan Menjadi Persahabatan

Orangtua keempat saudara kandung ini Nazir Bhatti (50) dan Abida Ali (480 mengaku prihatin untuk masa depan anak-anak mereka karena tidak ada obat untuk kondisi aneh yang dialami ini. 

Namun tak lama kemudian, datang bantuan untuk keluarga tidak mampu ini setelah seorang petugas polisi menemukan adik beradik ini secara kebetulan dan membuat janji dengan seorang spesialis kulit.

Nazir berkata mengisahkan kondisi keempat anak-anaknya ini awalnya dialami oleh anak bungsunya.

"Tiga tahun yang lalu, putri bungsuku, Khairunisa, terkena penyakit aneh. Lapisan tebal kulit tumbuh di kakinya yang mulai semakin keras seperti batu dalam beberapa bulan,"ujarnya. 

“Kami membawanya ke seorang penyembuh lokal yang memberinya pasta untuk diaplikasikan di kakinya. Namun dalam waktu enam bulan, tiga anak saya yang lain terpengaruh dengan kondisi ini,"kisahnya

Dari literatur medis menyatakan bahwa hiperkeratosis epidermolitik bisa muncul saat lahir.

Sebagai tindakan pencegahan, Nazir dan Abida mengirimkan tiga anak mereka yang lain, yang tidak terpengaruh oleh kondisi itu ke rumah nenek mereka dari pihak ibu.

Walaupun mereka harus berjalan tanpa alas kaki bahkan di musim dingin ketika suhu di Sujawal - 83 mil (135 km) timur Karachi - bisa turun menjadi 3 ° C (37 ° F).

"Mereka tidak bisa memakai sepatu atau kaos kaki. Sangat sulit bagi mereka untuk berjalan selama musim panas yang panas dan musim dingin dengan bertelanjang kaki,"tambah Nazir

"Kadang-kadang mereka kesakitan sehingga istri saya dan saya harus meletakkan air di kaki mereka setiap jam untuk melembutkan kulit mereka,"kisahnya

Kepada wartawan lokal, Nazir mengatakan bahwa mereka telah membawa anak-anak mereka ke beberapa dokter tetapi tidak ada yang membantu memperbaiki kondisi ini. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved