Panik Teriakan Bom
RANGKUMAN LENGKAP Insiden Isu Bom Lion Air di Bandara Supadio, Fakta-fakta Baru Terkuak!
Karena adanya perkataan bom tersebut akhirnya terjadi kepanikan, namun diakuinya pramugari telah melakukan penanganan sesuai prosedur.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Pada imbauan pertama dan kedua, penumpang masih tenang dan belum terjadi kepanikan.
Karena dalam imbauan tersebut tidak menyebutkan adanya ancaman bom dan penumpang diminta untuk keluar dengan tenang melalui pintu depan.
"Untuk alasan keselamatan penerbangan, para penumpang dimohon untuk meninggalkan pesawat melalui pintu depan," kata Marcelina menirukan pengumuman dari pramugari.
Namun, pada imbauan ketiga, kepanikan dalam pesawat terjadi.
Karena pramugari menyebutkan adanya penumpang yang diduga membawa bahan peledak.
"Untuk alasan keselamatan penerbangan, para penumpang dimohon untuk meninggalkan pesawat melalui pintu depan karena diduga ada penumpang yang membawa bahan peledak. Itu yang membuat penumpang panik," kata Marcelina.
Padahal, sebelum memberikan imbauan, pramugari sudah meminta Frantinus keluar dari pesawat dengan membawa tasnya untuk diperiksa.
"Pramugari bersama petugas bandara sudah melakukan pemeriksaan terhadap tas milik Frantinus yang di dalamnya ada tiga buah laptop," jelas Marcelina.
Usai memeriksa isi tas, pramugari tersebut meminta Frantinus kembali ke tempat duduk dan menyimpan tas miliknya di kabin.
Pada saat Frantinus kembali ke tempat duduknya, pramugari yang memeriksa isi tas tadi masuk ke ruang pilot.
Tak lama kemudian, sang pilot keluar sembari memarahi Frantinus.
"Pilot yang bule itu kemudian marah dalam bahasa Inggris. Dan saya tanya ke Frantinus, dia tidak paham apa yang diucapkan pilot dalam bahasa Inggris itu," kata Marcelina.
Usai memarahi Frantinus, sambung Marcelina, pilot masuk kembali ke ruangannya.
"Setelah pilot marah dan masuk kembali, baru kemudian ada imbauan dari pramugari," tuturnya.
Kesaksian Pramugari Lion Air Terkait Bomb Joke di Bandara Supadio