Penting! Pengaruh Diet Karbohidrat Bagi Tubuh
Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan
Sedangkan perilaku diet yang tidak sehat, seperti puasa (diluar ibadah), tidak makan dengan sengaja, penggunaan pil-pil diet, memperbanyak merokok, penahan nafsu makan atau laxative, menggunakan diuretic (obat penyerap kadar air dalam tubuh), muntah dengan sengaja, tidak makan daging sama sekali, dan tidak makan makanan yang mengandung karbohidrat sama sekali (French, Perry, Leon, & Fulkerson dalam Elga, 2007).
Diet rendah karbohidrat kini menjadi tren dalam masyarakat. Program ini membatasi semua jenis karbohidrat, bahkan tidak hanya membatasi karbohidrat yang menjadi ‘bahan bakar’ aktivitas kita sehari-hari, seperti roti, nasi, dan pasta.
Sebagai contoh, diet Atkins yang paling terkenal dengan program rendah karbohidrat, seperti membatasi konsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan,kentang, tepung sayuran.
Namun menyarankan asupan lebih banyak lemak dari daging sapi, babi, ayam,telur, dan mentega.Secara teori, diet rendah karbohidrat di atas terdengar seperti cara yang bagus untuk menurunkan berat badan, yaitu mengganti asupan karbohidrat dengan lemak.
Diet rendah karbohidrat yaitu ketika anda mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah rendah, sehingga mengakibatkan tubuh anda ‘terpaksa’ membakar lemak yang tersimpan, proses ini disebut ketosis.
Ketika tubuh membakar lemak tanpa karbohidrat, proses ini mengakibatkan penumpukan dalam aliran darah dengan keton.
Keton menyebabkan anda kehilangan nafsu makan namun juga dapat menyebabkan anda merasa lelah atau mual. Diet rendah karbohidrat juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan dapat menguras kalsium anda, sehingga anda berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis.
Bahkan, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association, menunjukkan bawa terlalu banyak makan daging merah dalam jangka waktu lama berisiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.
Program diet Atkins yang rendah karbohidrat namun tinggi lemak ini pada mulanya akan membuat seseorang kehilangan berat badan dan mengalami peningkatan yang lebih besar dalam HDL atau kolesterol "baik" daripada mereka mendapat asupan karbohidrat tinggi.
Namun, sejauh ini belum ada penelitian tentang bagaimana diet yang tinggi kolesterol ini mempengaruhi kesehatan jantung dalam jangka panjang.
Anda perlu berpikir lagi untuk mengikuti p
Baca: Pemkab Sekadau Ajak Masyarakat Untuk Tidak Mudah Terprovokasi
rogram diet semacam ini karena diet ini memangkas banyak makanan yang memberikan nutrisi penting seperti halnya biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran yang tentu saja bermanfaat dalam jangka panjang untuk melawan berbagai penyakit.
Ada baiknya anda mencoba diet yang lebih sehat dengan diet rendah lemak, rendah karbohidrat, serta diet protein tinggi, yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan serta mampu menurunkan kolesterol darah dan insulin.
Hidup dengan cara yang sehat, merupakan suatu hal yang wajib di lakukan semua oarang, selain itu dengan hidup sehat, maka seseorang dapat mencegah masalah kesehatan, dan terhindar dari segala penyakit yang dapat menyerang tubuh, seperti tekanan darah tinggi dan obesitas.
Untuk saat ini gaya hidup sehat, telah menjadi hal yang sangat berperan penting, untuk mengatasi masalah tersebut sudah tersedia berbagai produk suplemen dan vitamin yang dapat membantu untuk menjaga kesehatan anda.