Panik Teriakan Bom
Deretan Fakta Teriakan Bom di Lion Air! Polisi Amankan Seseorang hingga Kondisi Penumpang
Karena hal tersebutlah maka terjadi kepanikan di dalam pesawat yang menyebabkan penumpang berhamburan keluar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pesawat dari Maskapai Lion Air JT 687 di Bandara Internasional Supadio Pontianak terpaksa harus delay , Senin (28/5/2018) malam sekitar pukul 18.10 WIB.
Delay pesawat tersebut akibat ada satu di antara penumpang yang meneriakkan kata bom saat berada dalam pesawat tersebut.
Tak ayal, pintu darurat pesawat tersebut langsung dibuka.
Baca: Robby Purba Mendadak Sedih Saat Berada di Musala Sebuah Mall di Jakarta, Ini Alasannya
Baca: LIVE STREAMING Timnas Wanita Indonesia Vs Thailand! Sedang Berlangsung
Baca: Narkoba Ancaman Serius di Kalbar, Kapolda Didi Haryono Pecat Personel Yang Terlibat
Beberapa penumpang panik dan turun melalui tangga darurat.
Hal ini pun langsung mendapat tanggapan dari distrik manager Lion Air Group Pontianak, Lukman Nurjaman.
Lukman mengatakan teriakan adanya bom di pesawat Lion Air di Bandara Supadio Pontianak yang akan ke Jakarta hanya isu.
Diakuinya pesawat yang diteriakkan terdapat bom tersebut masih dalam kondisi aman.
"Tidak itu. Hanya isu, tidak ada bom. Alhamdulillah pesawat kita masih aman, namun memang ada yang meneriakkan bom tadi," ujarnya.
Karena hal tersebutlah maka terjadi kepanikan di dalam pesawat yang menyebabkan penumpang berhamburan keluar.
Diakuinya dari kejadian tersebut memang ada satu penumpang yang mengalami luka.
"Memang tadi karena panik jadi ada penumpang yang jatuh saat keluar dari pintu emergency. Informasinya satu penumpang yang mengalami luka dan telah dibawa ke rumah sakit," katanya.
Baca: Ini Dugaan Penyebab Jamiatul Mengakhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri
Baca: UU Anti Terorisme di Sahkan, Ini Kata Ketua LDII Kalbar
Baca: Anak Dita Sempat Unggah Pesan Di Instagram Sebelum Lakukan Bom Bunuh Diri, Isinya Menyayat Hati!

Saat ini diakuinya memang pesawat belum berangkat dan masih dilakukan screening terhadap penumpang.
"Jumlah penumpang penuh, 189 orang, pesawat masih belum berangkat, dan sesuai SOP penumpang dilakukan screening dulu. Karena ini kewenangan kepolisian dan security bandara," tuturnya.
Lukman memastikan pihaknya tetap memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang.
"Tentu akan segera kita berangkatkan penumpang tersebut dan untuk yang mengalami penanganan medis akan kami lihat dulu. Kalau parah tentu ini masuk force major, akan kita lakukan penggantian untuk dia terkait keberangkatannya," kata Lukman.