Serahkan Jabatan Rektor IKIP PGRI Pontianak, Prof Samion : Saya Mohon Pamit

Dia menjelaskan, bahwa kemajuan IKIP hari ini dan megahnya gedung kuliah di zamannya bukan hanya kerja seorang diri, tapi bagian dari kerjasama

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ M WAWAN GUNAWAN
Prosesi serah terima jabatan dari Prof Samion kepada Rustam M Pd Kons, Senin (21/05/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID.PONTIANAK - Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak resmi berganti tampuk kepemimpinan, sebagaimana di ketahui sebelumnya IKIP di pimpin oleh Prof Samion selaku rektor dan sekarang di gantikan oleh Rustam M Pd Kons untuk masa jabatan 2018-2022, Senin (21/05/2018).

Di temui awak media sesaat setelah serah terima jabatan dan acara pelantikan, Samion mohon izin pamit undur diri dan meminta maaf kepada semuanya.

Baca: Tribun Pontianak-Hotel Aston Buka Puasa Bersama

"Pertama saya mohon pamit, dan mohon maaf serta undur diri," ujarnya Singkat.

Sebagaimana di ketahui Prof Samion adalah rektor pertama IKIP PGRI Pontianak setelah alih status dari STKIP Pontianak.

Dalam kepemerintahannya selama menjadi rektor, Samion pun menorehkan sederet prestasi gemilang yang tentunya membanggakan banyak pihak.

Baca: Beginilah Program 1 Juz Free Pertalite di SPBU Pontianak

Baca: Aktor Kung Fu Jet Li Terserang Penyakit Mematikan, Kondisinya Sekarang Memprihatinkan

"Kedua saya berharap apa yang sudah di bangun apabila di anggap sebagai pondasi yang baik silahkan di pertahankan dan di tindaklanjuti, dan saya berharap juga jaga kekompakan civitas akademika mulai dari rektor, pembantu rektor, dekan ketua prodi dan seluruh unsur harus bersatu untuk memajukan lembaga ini," sambung Samion.

Dia menjelaskan, bahwa kemajuan IKIP hari ini dan megahnya gedung kuliah di zamannya bukan hanya kerja seorang diri, tapi bagian dari kerjasama dan menjaga kekompakan.

Untuk itu sudah seharusnya kedepan semua civitas akademika bisa menjaga ritme tersebut agar IKIP tetap menjadi kampus yang terkemuka dan menjadi cermin di dalam dunia pendidikan.

"Jangan sampai yang kita bangun (Kampus), IKIP yang menjadi jendela/motor penggerak perguruan tinggi yang notabene adalah milik guru, yang memang seharusnya untuk menjaga marwah mencerdaskan kehidupan bangsa ini," lanjut pria yang juga ketua PGRI Kalbar itu.

Dalam kesempatan tersebut, Prof Samion sljuga tidakupa mengucapkan selamat kepada rektor yang baru. Dan mendoakan yang terbaik untuk kepemimpinan selanjutnya sehingga IKIP bisa tetap jaya dan maju.

"Ketiga saya ucapkan selamat kepada rektor baru dan seluruhnya. Mudah-mudahan apa yang menjadi tantangan kedepan bisa dilaksanakan dan insyaallah apabila bisa melakukan kebersamaan lembaga ini akan tetap jaya dan maju," pungkasnya.

Namun dirinya juga memberikan beberapa catatan bagi penerusnya, sedikit ada tiga poin yang akan menjadi tantangan penerusnya kedepan.

Pertama mantan rektor IKIP itu menjelaskan mengenai akreditasi Institusi dan program studi, lalu yang kedua adalah SDM, dan ketiga Pembukaan Program Profesi Guru yang sudah seharusnya ada di IKIP.

"Pekerjaan Rumah (PR) yang pertama adalah berkaitan dengan akreditasi untuk institusi dalam satu tahun harus selsai, dan Prodi pada tahun 2019/2020 harus di akreditasi, SDM Aman tapi perlu di suport, lalu persiapan pembukaan profesi guru itu yang akan menjadi tantangan kedepan," Tutupnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved