Ketua Nahdlatul Ulama Kalbar Kecam Terorisme Sebagai Perbuatan Biadab
Ini sudah jelas bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh umat Muslim dimanapun. Saya yakin setiap agama pasti mengajarkan
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Rihard Nelson
Laporan wartawan tribunpontianak.co.id, adelbertus cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kalbar yang juga Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid mengecam dan mengutuk rentetan aksi teror yang menghantam Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu-Senin (13-14/5).
Dia menegaskan, bagaimanapun terorisme adalah perbuatan biadab yang bertentangan dengan nilai-nilai agama manapun.
Menurut dia, tidak ada satupun agama yang mengajarkan umatnya untuk membunuh atau mencelakakan sesama.
Baca: Demi Mohamed Salah, Klub Asal Spanyol Ini Sodorkan Dua Pemainnya untuk Ditukar
"Ini sudah jelas bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh umat Muslim dimanapun. Saya yakin setiap agama pasti mengajarkan cinta kasih untuk sesama," katanya saat ditemui di kediamannya di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Senin (14/5).
Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh warga di Kalbar berdoa bagi para korban meninggal, luka, maupun untuk keluarga korban yang ditinggalkan agar diberi ketabahan.
Bupati juga mengingatkan rentetan tragedi ini sejatinya merupakan suatu momentum bagi warga untuk semakin memperkokoh persatuan antar umat beragama.
"Seluruh warga harus saling bahu membahu melawan terorisme, kita juga berdoa bagi aparat kepolisian agar mereka senantiasa dilindungi selama bertugas," ucapnya.
Dalam kesempatan ini pula, dia mengaku prihatin karena para pelaku juga melibatkan anak-anak dalam menjalankan aksinya. Terlebih, anak-anak yang terlibat aski teror ini bahkan ada yang hingga meninggal dunia.
Baca: Kasus Ujaran Kebencian Oknum ASN di Kayong Utara Dilimpahkan ke Polda Kalbar
"Warga Kalbar juga harus mewaspadai masuknya ajaran-ajaran yang menyesatkan yang berpotensi menjerumuskan umat ke dalam aksi terorisme," tegasnya.
Sepakat, Ketua DPRD Kayong Utara M Sukardi menegaskan, rentetan aksi teror yang menghantam Surabaya sangat bertentangan dengan ajaran agama apapun.
Oleh sebab itu, dia mewakili DPRD Kayong Utara turut mengutuk keras aksi yang menimbulkan korban jiwa maupun luka ini.
"Semoga korban ditempatkan di surga dan para pelaku mendapatkan azab yang setimpal, kasus ini harus diusut sampai ke akar-akarnya," katanya saat dihubungi va telepon, Senin (14/5).
Dia mengajak seluruh warga di Kayong Utara bersatu tanpa memandang suku maupun agama untuk bersama-sama melawan aksi teror. Menurut dia, persatuan dapat mempersempit ruang gerak para pelaku teror.
"Jangan mudah terpancing oleh provokator yang menginginkan bangsa ini terpecah belah, jika bangsa ini tidak kondusif mereka akan memetik keuntungan dari sana," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, dia juga meminta aparat kepolisian bertindak tegas dalam menanggulangi hal ini, apalagi mengingat tak lama lagi umat muslim sudah akan menjalankan ibadah puasa.
"Jangan sampai hal-hal seperti ini terulang kembali," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/ketua-nahdlatul-ulama-nu-kalimantan-barat-hildi-hamid_20180515_075852.jpg)