Pasca Bom Surabaya
Medsos Banjir Hoaks dan Hate Speech, Kominfo Siap Tutup FB Indonesia
Saat penyerangan Mako Brimob, ujaran kebencian di medsos meningkat. Trennya semakin meningkat ketika bom meledak di Surabaya
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Didit Widodo
"Sekarang ini, akun FB banyak digunakan oleh masyarakat selaku pengguna media sosial untuk menyebarkan pesan dan ujaran kebencian," terangnya.
Tak hanya itu, tidak jarang FB digunakan untuk menyebarkan isu bernuansa Suku, Ras, Agama dan Antargolongan (SARA). Jika tidak pandai-pandai-pandai diantisipasi maka isu-isu seperti itu dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Beberapa negara sudah terimbas. Bahkan, FB mengakui bahwa pesan melalui media sosial itu sangat massif," jelasnya.
Rudiantara mengatakan media sosial sangat berbahaya apabila tidak dikelola dan dimanajemen dengan baik. Sebab, media sosial dapat mengganggu stabilitas nasional.
"Saya imbau masyarakat bijak memanfaatkan media sosial, tidak mudah terpengaruh oleh informasi adu domba dan hoaks yang tujuannya provokasi," tandasnya. (*)