Profile

Tak Hanya Cantik, Mahasiswi Ini Juga Berbakat dan Jago Bahasa Mandarin

Meskipun meraih juara dua, bukan berarti Veni tidak mengalami kesulitan ketika belajar bahasa Mandarin.

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ BELLA
Veni Vianti, Juara dua Chinese Bridge ke-17 tingkat Provinsi. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Veni Vianti (26), adalah Mahasiswi STB Harapan Bersama yang meraih juara dua dalam lomba Chinese Bridge ke-17 yang digelar di STB Harapan Bersama pada Sabtu (28/04 /2018) yang lalu.

Chinese Bridge merupakan lomba keterampilan bahasa Mandarin tingkat International, yang seleksinya dilakukan di tahap Provinsi dengan berbagai perlombaan seperti lomba pidato bahasa Mandarin, Lomba Menari, Lomba Menyayi, lomba ToungeTwister.

Baca: Lima Mahasiswa STB Harapan Bersama Raih Juara Dalam Chinese Bridge

Dalam perlombaan tersebut, Veni menampilkan bakat Tounge twister, yaitu keahlian dalam melafalkan bahasa Mandarin yang lafalnya hampir sama secara cepat dan tepat.

Meskipun meraih juara dua, bukan berarti Veni tidak mengalami kesulitan ketika belajar bahasa Mandarin.

Ia mengaku awalnya sempat mengalami kesulitan, karena menurutnya lingkungan di sekitar membuatnya agak sulit mempelajari bahasa Mandarin.

Baca: Ini 5 Mahasiswi Cantik STB Harapan Bersama Kubu Raya Yang Berhasil Juara Pada Chinese Bridge

"Berbicara bahasa Mandarin di lingkungan yang umumnya tidak berbahasa Mandarin agak sulit, jadi untuk latihan oral agak sulit tantangannya, " katanya.

Namun, ia mengaku sudah memiliki ketertarikan belajar bahasa Mandarin sejak kecil.

"Dari kecil udah suka bahasa Mandarin, soalnya sering nonton film kungfu. Selain itu,  " katanya.

Selain itu, menurut Veni bahasa Mandarin sangat menarik.

" Satu huruf bisa mewakili satu kata,  sehingga tiap goresan huruf artinya sangat mendalam, " kata Veni.

Berkat ketertarikan dan tekatnya, Veni sempat belajar di Bakor Jalan Teuku Umar Pontianak dan sudah dua tahun menjadi guru Bahasa Mandarin di SMA Bina Mulya Pontianak.

Selain itu, Veni juga menilai bahwa bahasa Mandarin memiliki prospek yang bagus kedepan.

"Ada banyak perusahaan dan investor luar di kalbar, terutama dari China. Jadi ketika menguasai bahasa Mandarin yang hanya dikuasai oleh orang tertentu, maka sangat dipertimbangkan oleh perusahaan, " kata gadis yang bercita-cita jadi penerjemah itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved