Adrianus : Tidak Pernah Orang Dayak Bikin Ladang di Gambut, Kalau Ada Berarti Itu Orang Gila
Tingginya kasus kebakaran hutan dan lahan sejak tiga tahun terakhir terjadi di Kalimantan Barat, peristiwa itu mendorong Pemerintah..
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Tri Pandito Wibowo
"Yang paling penting sebenarnya adalah bagaimana memposisikan kebakaran lahan sebagai masalah bersama. Sayangnya, masyarakat masih melihat kebakaran sebagai tanggung jawab pemerintah, hal itu menandakan bahwa kampanye dan edukasi masih belum terbangun. Akhirnya yang terjadi adalah menempatkan bencana kebakaran hanya sebagai projek," tegasnya.
Temenggung Binua Sungai Manur Adrianus Adam Tekot turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan pandangannya sebagai masyarakat adat yang bersinggungan langsung dengan hutan dan lahan.
"Kami masyarakat adat sangat menghargai bumi, bahkan tanpa Undang-Undang dan peraturan pemerintah kami sudah menjaga alam," katanya.
Namun Adrianus menyanyangkan, selama ini seolah masyarakat adatlah yang jadi penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Baca: Asparida Ingin Mulai Skripsi Saat Semester 6
"Tidak pernah orang Dayak bikin sawah atau ladang di gambut, kalau ada berarti itu orang gila. Kami hanya membakar lahan untuk berladang, dan ketika kebakaran menyebar hingga ke lahan orang kami punya hukum adat sebagai sanksi, jadi tidak berani orang Dayak sengaja bakar lahan orang," katanya.
Adrianus juga yakin, masyarakat apabila diberi solusi dan diajari keahlian lain selain berladang dengan membakar lahan, mereka pasti mau.
"Sebenarnya kami bisa berubah, asalkan ada teknologi, sehingga tanpa bakar lahan kami bisa tanam padi. Kami akan terima, merubah kami itu mudah, buktinya kami bisa menghilangkan kebiasaan ngayau," katanya sambil sedikit berkelakar.
Baca: Danrem 121/Abw dan Panglima 3 Brigade Tutup Patroli Terkoordinasi Siri-I/2018
Ia juga mengajak berbagai pihak untuk duduk bersama.
"Ayolah, kita duduk sama-sama, aparat desa, pemerintah dan lembaga selama ini tidak mengajak masyarakat adat untuk duduk bersama, " tambahnya.