Breaking News

5 Mitos Seks saat Hamil! Anehnya Masih Banyak Lho yang Percaya

Ini mungkin disebabkan karena berat badan naik, sakit punggung, dan kelelahan. Akan tetapi, sekali lagi ini bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Editor: Marlen Sitinjak

Fakta: Kemungkinan orgasme menyebabkan persalinan prematur akan sangat kecil dan jarang terjadi.

Ketika Anda orgasme, tubuh Anda melepaskan hormon oksitosin, yang menyebabkan rahim berkontraksi, jadi biasa bagi seorang wanita mengalami kram setelah mencapai klimaks.

Kontraksi ini berlangsung kurang lebih 1-2 jam, dan ini bukan berarti kontrakasi melahirkan. 

Namun, pada usia kehamilan tua atau memasuki 38 minggu, orgasme memang bisa memicu persalinan jika kontraksi ini berlangsung cukup lama.

Mitos 5: Tidak boleh melakukan seks oral saat hamil

Fakta: Mitos ini tidak sepenuhnya benar.

Sebenarnya, selama pasangan Anda tidak meniupkan udara ke area genital Anda, melakukan oral seks saat hamil boleh-boleh saja dan dapat dikatakan aman.

Baca: 8 Anak Ini Diadopsi Seleb Cantik, Nomor 5 Ibunya Penyanyi Dangdut Seksi

Baca: Valentino Rossi Bungkam Marc Marquez dengan Penyataan Menohok saat Keduanya Bertemu

Meniupkan udara ke dalam vagina dapat menyebabkan emboli udara, yaitu gelembung udara yang masuk ke dalam aliran darah dan menghambat pembuluh darah.

Meskipun hal ini sangat jarang terjadi, tetapi risiko emboli udara lebih tinggi pada wanita hamil karena pembuluh darah di panggul melebar.

Namun, selama Anda tak melakukannya, silakan saja melakukan seks oral saat hamil. (*)

Do You Have Instagram? follow us:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved