Kalbar Dikejutkan Kasus Beruntun Gantung Diri! Korbannya Mahasiswi, Petani dan Wiraswasta

"Dia ini menurut tetangga anaknya baik, hanya saja memang sangat pendiam, sehingga dugaan sementara ada masalah yang dipendam," katanya.

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Jajaran Polsek Ambawang saat mengevakuasi mahasiswi yang ditemukan gantung diri di Mega Timur, Sungai Tempayan, Dusun Blora, Kecamatan Sungai Ambawang, Jumat (20/4) 

Saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit, Yarsi Pontianak untuk dilakukan visum.

"Atas keinginan keluarga korban kami bawa ke Rumah Sakit Yarsi untuk dilakukan visum," kata Kapolsek.

Baca: Gawat! Seorang Balita dan Remaja di Kecamatan Seberuang Digigit Anjing Rabies

Warga mengevakuasi jasad seorang pria, yang tewas usai gantung diri di pohon, di RT14/ RW 06, Dusun Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Rabu (19/4/2018).
Warga mengevakuasi jasad seorang pria, yang tewas usai gantung diri di pohon, di RT14/ RW 06, Dusun Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Rabu (19/4/2018). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Ini merupakan peristiwa ketiga kalinya terjadi di Kalimantan Barat sepanjang April hingga tanggal 20.

Rabu (19/4/2018) kemarin, warga Galing, Kabupaten Sambas juga dihebohkan penemuan sesosok pria yang diduga tewas gantung diri.

Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan dari warga, atas adanya penemuan mayat pria gantung diri.

Personel Polsek Galing kemudian mengambil sejumlah tindakan, di antaranya mendatangi lokasi (TKP).

"Mengambil dokumentasi, meminta keterangan saksi-saksi, mengamankan barang bukti. Mengevakuasi korban. Kemudian, membuat surat penolakan autopsi dari keluarga korban, karena keluarga korban menolak dilakukan otopsi," ungkapnya, Rabu (19/4/2018).

AKP Real memaparkan, barang bukti yang telah diamankan, yakni seutas tali nilon warna biru dengan panjang sekitar satu meter.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Puskesmas Galing, dr Gde Andi. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban," paparnya.

Hal mengejutkan, menurut Kasat Reskrim ditemukan tulisan di dinding dan lantai dapur rumah mertua korban, yang diduga tulisan pesan terakhir korban.

"Isi tulisan tersebut berbunyi. 'Aku bunuh diri di belakang ARMAN'. 'Motor di Lada pak rt'. Duit ke mak SURYA 760. (Gambar pola) 'kunci Hp ini'," ujar Kasat Reskrim membacakan tulisan tersebut.

Baca: 21 Ribu Pemilih Potensial Non-E KTP Tak Bisa Memilih

Sejumlah pesan terakhir, yang ditulis pria berusia 35 tahun, di dinding dan lantai rumah mertuanya, di RT14/ RW 06, Dusun Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, sebelum ditemukan mertuanya, dalam kondisi tewas gantung diri di pohon, pada Rabu (19/4/2018).
Sejumlah pesan terakhir, yang ditulis pria berusia 35 tahun, di dinding dan lantai rumah mertuanya, di RT14/ RW 06, Dusun Sagang, Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, sebelum ditemukan mertuanya, dalam kondisi tewas gantung diri di pohon, pada Rabu (19/4/2018). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/KOLASE)

Setelah proses pemeriksaan usai dan memberikan surat penolakan autopsi kepada keluarga korban.

Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved