Gawat! Seorang Balita dan Remaja di Kecamatan Seberuang Digigit Anjing Rabies
Pihaknya pun kini masih melakukan upaya untuk pemberian vaksin terhadap kecamatan-kecamatan yang terkena kasus GHPR.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kapuas Hulu Maryatiningsih menyatakan, seorang Balita berusia dua tahun di Desa Nanga Lot, Kecamatan Seberuang, telah tercakar seekor Anjing yang diduga mengidap virus Rabies.
"Selain itu juga ada korban lagi yaitu anak remaja berusia 15 tahun di Desa Bekuan, Kecamatan Seberuang tergigit seekor Anjing," ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/4/2018).
Baca: Antisipasi Rabies, Dinas Kesehatan Usulkan Penambahan VAR Hingga Segini di Singkawang
Ningsih menjelaskan, sejauh ini jumlah kasus gigitan HPR di Kapuas Hulu berjumlah 37 kasus.
Pihaknya pun kini masih melakukan upaya untuk pemberian vaksin terhadap kecamatan-kecamatan yang terkena kasus GHPR.
"aat ini jumlah vaksin kami ada ratusan, kami juga akan mendapatkan tambahan vaksin dari provinsi maupun pemerintah pusat dalam waktu dekat ini,” ucapnya.
Baca: SMPN 1 Mempawah Hilir Siap Gelar UNBK
Dalam waktu dekat kata Ningsih, pihaknya akan melakukan pemberian VAR lagi kepada HPR yang ada,, namun masih menunggu bantuan vaksin yang ada.
"Soalnya untuk melakukan VAR saat ini tanggung, kami tidak mau saat melakukan VAR kehabisan vaksin. Karena tempat yang kami beri VAR itu jauh dan sulit," ujarnya.
Menurutnya, Kecamatan Seberuang dan Silat Hulu masih menjadi target pihaknya untuk pemeberian VAR, karena kasus gigitan HPR di kecamatan ini masih terjadi.
“Tentunya jugaa kami mengharapkan pada Bhabinkamtibmas dan karang taruna dapat bekerja lebih ekstra dalam melakukan pencegahan dan pendampingan dalam pengendalian rabies," ungkapnya.