ATM Diblokir, Ini Curhatan Nasabah Belum Bayar Cicilan Mobil

Pesan singkat (SMS) notifikasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membuat nasabah BRI di Kota Pontianak panik.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ratusan nasabah yang rekeningnya terblokir mengurus pembukaan blokir rekening di Kantor Cabang BRI Barito, Jalan Barito, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (26/3/2018) pukul 15.00 WIB. Sejak pagi lebih dari 600 antrian untuk pelayanan customer service memadati pelayanan bank untuk membuka blokir rekening setelah dapat pemberitahuan melalui SMS terkait pemblokiran rekening. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

"Ini baru 200-an, harusnya teller yang melayani banyak. Ini hanya tiga aja. Saya tidak mendapat SMS pemberitahuan hanya melakukan pengecekan sudah terblokir. Saya urus ini sampai izin dari jam 09.30, besok tidak mungkin izin lagi. Apalagi dana di satu rekening kan repot, kita gajian," ujarnya yang bekerja di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Tak berbeda dengan Bowo yang mengantre dengan nomor antrean 252. Pelayanan yang terkesan lamban, ia harapkan ditingkatkam dengan penambahan SDM.

Bekerja di perusahaan konstruksi jalan ia mengaku harus mengurus ATM karena terdesak membayar cicilan mobil.

"Saya mau ambil uang sejak tiga hari lalu tidak bisa karena terblokir. Rekening lama di Nanga Pinoh, katanya bisa ngurus disini. Saya bahkan mendapat SMS penonaktifan kartu seminggu yang lalu. Tapi ini baru urus karena ndak bisa bayar mobil," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved