Pilgub Kalbar

Ini Harapan Warga Tekarang Sambas ke Karolin

Keberadaan jembatan itu juga diyakini bisa berpengaruh pada penurunan harga barang yang ada di desa mereka.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Calon Gubernur Kalbar dengan nomor Urut 2, dr Karolin Margret Natasa saat berbincang dengan masyarakat Desa Tekarang Sambas. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Masyarakat Desa Tekarang, Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas mengharapkan Calon Gubernur Kalbar dengan nomor Urut 2, dr. Karolin Margret Natasa bisa memperjuangkan pembangunan jembatan penyebarangan dari Kecamatan Tebas menuju tempat mereka, jika Karolin terpilih menjadi Gubernur Kalbar nantinya.

"Selama ini, masyarakat disini mengandalkan kapal penyebrangan untuk menuju ke Kabupaten Sambas dengan dikenakan biaya. Kami dari masyarakat disini, jelas merasa keberatan , karena saya sendiri selaku pedagang setiap hari harus bolak-balik ke Sambas-Tekarang untuk berdagang," kata Ali Asmadi salah satu warga Desa Tekarang, saat melakukan dialog dengan Karolin, sesuai dengan rilis yang diterima, Rabu (14/03/2018).

Baca: Karolin Ingatkan Masyarakat untuk Lengkapi Dokumen Jika jadi TKI di Malaysia

Dia merasa yakin, dengan infrastruktur berupa jalan dan jembatan yang memadai akan sangat membantu aktivitas masyarakat sehari-hari. Roda perekonomian diyakini akan meningkat dengan ketersediaan sarana tersebut.

"Harapan kita wacana pembangunan jembatan bisa terealisasi segera," tuturnya.

Tidak hanya akan mempermudah masyarakat, keberadaan jembatan itu juga diyakini bisa berpengaruh pada penurunan harga barang yang ada di desa mereka.

"Tidak mustahil ketika jembatan telah tersedia untuk menyeberang, harga barang akan berubah. Tidak seperti yang dirasakan saat ini, ada perbedaan harga barang yang tinggi dengan tempat lain seperti Pemangkat dan Tebas karena ada tambahan biaya dari penggunaan kapal penyebarangan untuk membawa barang kesini," katanya

Ditempat yang sama, Anggota DPRD Kalbar, Darso yang juga warga Tekarang mengatakan, dirinya sudah berusaha untuk mendorong pemerintah terutama pemerintah pusat untuk segara melihat kebutuhan masyarakat untuk dipenuhi seperti jembatan Tebas-Tekarang.

Namun, dikarenakan ada pembangunan beberapa jembatan lainnya di Kalbar sehingga pembangunan jembatan Tebas-Tekarang ini menjadi tertunda.

"Dengan pembangunan jembatan yang dapat menghubungkan Jawai dengan daerah lainnya sejak lama sangat diharapkan oleh warga Jawai, Jawai Selatan dan Tekarang," kata dia.

Dirinya memastikan dengan ada jembatan perputaran ekonomi di tiga kecamatan tersebut akan semakin cepat.

"Apalagi Jawai memiliki potensi pariwisata berupa pantai Samudera di Kecamatan Jawai. Kalau jembatan sudah tersedia dapat dipastikan kunjungan yang dilakukan oleh warga luar Kecamatan Jawai akan bertambah," katanya.

Menanggapi keinginan masyarakat tersebut, Calon Gubernur Kalbar, dr. Karolin Margret Natasa meminta masyarakat untuk bersabar karena untuk membangun jembatan penghubung sepanjang kurang lebih 800 meter tersebut membutuhkan anggaran yang tidak seikit.

"Apa yang diinginkan masyarakat Tekarang ini sebenarnya sudah diusulkan oleh Pemprov Kalbar kepada pemerintah pusat. Namun, karena adanya pembangunan Jembatan Tayan dan beberapa jembatan lainnya, menyebabkan Jembatan Tebas-Tekarang ini belum bisa direalisasikan," katanya.

Karolin memaparkan, pada masa pemerintahan Cornelis-Christiandy memang masih banyak program pembangunan yang belum bisa diselesaikan.

Untuk itu dirinya mengharapkan dukungan dari masyarakat Sambas dan Kalbar agar bisa memberikan kesempatan kepada dirinya dan Suryatman Gidot untuk melanjutkan berbagai program pembangunan yang ada.

"Waktu 10 tahun kepemimpinan Bapak saya di Kalbar sangat singkat, sehingga banyak yang belum bisa diselesaikan dengan kondisi geografis Kalbar yang 6 kali besar dari pulau Jawa ini. Makanya, saya minta dukungan masyarakat agar mendukung saya dan bersama-sama kita melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan ini," tuturnya.

Karolin menyatakan, dirinya tidak ingin berjanji terlalu muluk kepada masyarakat, karena dia tidak ingin nantinya ditagih-tagih oleh masyarakat dan dikatakan sebagai penebar janji palu.

"Saya hanya bisa berjanji, jika dipercayakan masyarakat Kalbar menjadi Gubernur, maka saya akan bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam melanjutkan pembangunan yang ada," kata Karolin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved