Penemuan Belasan Senjata Api di Belakang Kantor Kejari, Begini Desakan Warga Putussibau

Uju Ulil juga menilai, biarpun senjata api itu terlihat sudah berkarat, harus diselidiki sebab sangat bahaya bagi keamanan masyarakat.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Agus Pujianto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / SAHIRUL HAKIM
Belasan senjata api berjenis Bomen, yang ditemukan di belakang Kantor Kejari Kapuas Hulu, Jumat (9/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Sejumlah warga Putussibau meminta pihak Kepolisian untuk segera mengungkapkan siapa kepemilikan senjata api jenis Bomen, yang ditemukan di belakang Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kapuas Hulu.

Adanya penemuan senpi tersebut, menurut sejumlah warga Putussibau merupakan kewaspadaan seluruh elemen masyarakat maupun aparatur hukum, dari ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Bumi Uncak Kapuas.

Baca: Senpi di Belakang Kantor Kejari, Teror atau Bukan, Ini Kata Kajari Kapuas Hulu

"Bayangkan ada belasan sepucuk senjata api. Disimpan tak jauh dari perkantoran penegak hukum. Pasti ada maksud dan tujuan pemilik senjata api tersebut," ujar seorang warga Putussibau, Uju Ulil kepada Tribunpontianak.co.id, Sabtu (10/3/2018).

Uju Ulil juga menilai, biarpun senjata api itu terlihat sudah berkarat, harus diselidiki sebab sangat bahaya bagi keamanan masyarakat.

"Bisa saja tidak hanya belasan senjata tersebut, mungkin masih ada senpi lainnya yang sengaja disimpan ditempat tersembunyi," ungkapnya.

Baca: Suami Lukai Lengan Istri dengan Pisau Usai Berbelanja

Warga lainnya, Bambang menyatakan ditemukan senpi tersebut menunjukkan bahwa, ada motif tersendiri pemilik senpi tersebut.

Apa lagi itu berjumlah belasan, tentu ada maksudnya dan tujuan. "Jadi kasus itu harus terungkap siapa pelakunya," ujarnya.

Baca: Mengharukan, Prajurit TNI Tewas karena Kelelahan Menyelamatkan Anak-anak TK

Menurutnya, bisa jadi ada ancaman atau teror ke Kejari atau penegak hukum lainya, yang ada di Kapuas Hulu.

Sebab saat ini kondisi Indonesia sering terjadi teror dan sebagainya.

"Jadi perlu kita waspada dan berhati-hati, dan jangan dianggap sepele," ungkapnya. (rul)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved