Penerapan BLU Harus Jadikan Untan Semakin Mampu Bersaing

Perguruan tinggi negeri terbesar di Kalimantan Barat ini menjadi perguruan tinggi negeri ke 28 dari 118 PTN di Indonesia yang menerapkan BLU.

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / HAMDAN DARSANI
Rektor Untan, Thamrin Usman 

Perguruan tinggi memiliki fleksibilitas. Meski menghimpun dana publik, memang institusi bisa memilih, tergantung sumber anggaran.

Prinsip BLU ini tidak masalah sepanjang fleksibilitas yang dimiliki Untan bisa mengakomodir mahasiswa yang berpotensi, yang tidak mampu jadi bisa kuliah dan kondisi itu tidak bisa disamaratakan dengan yang mampu.

Problemnya yang saat ini masih terjadi adalah terkait UKT.

Perlu kriteria yang lebih transparan, mana mahasiswa yang mampu atau tidak, selain UKT ada juga STI. Semua ini harus jelas, jangan ada generalisasi.

Beasiswa juga harus tepat sasaran, jangan sampai yang tidak mampu banyak yang tidak dapat bantuan.

Tingkat IPM kita rendah, kalau dengan biaya yang tinggi membuat orang jadi susah ya itu sia-sia.

Jangan sampai kualitas pelayanan jasa pendidikan ini kalah sama swasta, biaya tinggi tapi kualitas oke, apalagi sekarang ada lembaga perguruan tinggi asing yang berdiri di Indonesia, ini harusnya jadi motivasi agar pelayanan pendidikan kita semakin semangat berkompetisi.

Kompetisi semakin kuat di sini, BLU memberikan syarat agar kompetisi ketat.

Tapi juga jangan semata-mata karena kompetisi itu, yang dilihat hanya pembangunan dalam lingkungan kampus, tapi juga dampak pada masyarakat di sekitar, BLU ini semi sosial.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved