Perjalanan Tribun ke Kapuas Hulu
Bentuk Kelompok Perempuan, Ajak Para Ibu Berani Ajukan Pendapat
Terlebih kami yang berasal dari Dian Tama dan Riak Bumi yang memang bergerak dibidang pemberdayaan perempuan terlebih pada isu...
Penulis: Destriadi Yunas Jumasani | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Destriadi Yunas Jumasani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Leader Konsorsium Dian Tama Herculana Ersinta mengatakan selama ini beberapa proyek belum ada fokus untuk pengembangan kelompok perempuan.
Padahal di dua kawasan yang mereka dampingi mempunyai potensi untuk mengembangkan sumber daya yang mereka punya.
Baca: Lewat Program MCA Indonesia, Perbaiki Peranan Perempuan DAS Leboyan
Karena yang mengolah ikan hasil tangkapan laki-laki menjadi produk olahan seperti ikan asin, kerupuk dan lainnya dilakukan oleh perempuan.
Hal ini sesuai yang ditekankan MCAI melalui Social Gender Integration Project yang mengharuskan proyek harus terintegrasi dengan isu-isu kesetaraan gender dan diharapkan perempuan berkembang sesuai berjalannya proyek.
“Terlebih kami yang berasal dari Dian Tama dan Riak Bumi yang memang bergerak dibidang pemberdayaan perempuan terlebih pada isu pengembangan ekonomi perempuan sehingga membuat kita konsen pada pemberdayaan perempuan,” ujar Herculana Ersinta.
Dalam proyek ini mereka menargetkan terbentuknya kelompok-kelompok perempuan dengan jumlah target terbentuk lima kelompok terdiri dari 150 anggota.
Sehingga kelompok perempuan diharapkan berdampingan dengan sub sentra yaitu asosiasi periau.
Awalnya kelompok perempuan hanya dikhususkan pada pengolahan ikan, tetapi Konsorsium Dian Tama mencoba meningkatkan kemampuan kelompok perempuan berupa kemandirian berpikir kritis.
“Tidak secara spontan kita bentuknya, melalui pertemuan-pertemuan rutin akan membentukan karakter dari ibu-ibu yang tergabung di kelompok perempuan, sehingga mereka dapat menyampaikan pendapat dan menyampaikan ide-ide baru sehingga kedepannya mereka juga punya kemampuan yang hampir sama dengan asosiasi periau,” tutur Herculana yang saat ditemui didampingi Anatalia Sri Lestari dan Margareta Aya Bermas yang merupakan staf pemberdayaan perempuan.