7 Fakta Maut Tiga Bersaudara di Air Hitam! Nomor 3 Detik-detik Paling Mengerikan

"Saya sudah ikhlas menerima musibah ini sebagai cobaan. Ini sudah kehendak Allah sang pencipta dan ini adalah hal terbaik untuk mereka,".

Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Kabar tersebut diketahui dari seorang siswa yang memang sekelas dengan Irfan.

"Awalnya dapat informasi dari siswa kemudian berusaha di kroscek oleh wali kelasnya. Ternyata informasi juga telah dimuat di berita online Tribun Pontianak," ujarnya.

Gandung mengatakan keseharian dari Irfan di sekolah bisa dikatakan merupakan siswa yang kalem dan tidak berbuat onar.

"Kalau dibilang pintar sekali juga tidak, dibilang sering berbuat onar juga tidak. Almarhum itu masuk kategori yang sedang-sedang," ujarnya.

6. Polisi Amankan Sopir

Kasat Lantas Polres Mempawah AKP Eko Budi Darmawan mengatakan sopir dum truk dengan inisial J telah diamankan di Mapolres Mempawah untuk proses penyidikan.

"Saat ini sopir serta sejumlah barang bukti berupa sepeda motor korban masing-masing dengan Nopol KB 6338 SF dan KB 4787 QN serta dum truk nopol KB 9948 ML telah kami amankan ke Mapolres untuk proses lebih lanjut," ujar Eko Budi.

Ia mengatakan pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Termasuk mengumpulkan keterangan dan informasi dari sejumlah saksi yang melihat langsung kejadian kecelakaan.

Ia menjelaskan ketiga korban meninggal mengalami luka berat.

Harun Arrasyid mengalami luka di kepala, lengan kiri, dan paha kiri.

Personel Satlantas Polres Mempawah saat melakukan olah kejadian perkara di lokasi kecelakaan maut di kawasan Air Hitam, Peniti, Rabu (22/11/2017)
Personel Satlantas Polres Mempawah saat melakukan olah kejadian perkara di lokasi kecelakaan maut di kawasan Air Hitam, Peniti, Rabu (22/11/2017) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / HAMDAN DARSANI)

Sedangkan Irfan Syahputra mengalami perdarahan dari lubang telinga, lebam mata kanan, dan leher.

Sementara Deki Wahyudi mengalami luka berat di kepala, tangan kanan, dada depan, paha kanan hingga betis.

"Satu korban atas nama Karmila patah tulang terbuka di kiri dan saat kejadian langsung dilarikan ke RSU St Antonius," ujarnya.

Rasa simpati, empati dan ungkapan bela sungkawa terus mengalir kepada Madra'i beserta istrinya Nadia, usai peristiwa naas yang telah merenggut nyawa tiga putranya.

Ketua Daerah Bhayangkari Kalbar Ny Arie Erwin Triwanto bersama dengan Wakil Ketua dan Seksi Sosial Yayasan Kemala Bhayangkari Ny Lintda Suata dan Ketua Cabang Bhayangkari Polres Mempawah juga ikut menyambangi rumah duka di Desa Galang.

"Kami turut menyampaikan bela sungkawa atas perista tersebut," ujar Ketua Daerah Bhayangkari Kalbar Ny Arie Erwin Triwanto saat menemui orangtua Irfan.

Selain itu, pengurus daerah Bhayakari juga memberikan santunan untuk keluarga irfan untuk dapat meringan beban keluarga.

7. Liang Lahat Berbeda

Indra, keluarga dekat korban tewas sangat berduka atas peristiwa ini.

"Kulluh Nafzin zaikotul maut

Slmat jln sppu ku trcinta

Smga sgala amal ibadahnya d trima Oleh Allah swt

Amin ya Allah hu rabbal alamin

Bru smlm kita brcanda kini engkau tlah tiada

Rosid

Irfan

Dhiki," postingnya di Facebook miliknya. 

Dalam postingan foto Indra, tiga saudara itu dimakamkan di liang lahat yang berbeda. 

Nampak warga sekitar beramai-ramai membantu proses pemakaman mereka. 

Teman-teman Harun Arasyid yang merupakan anggota TNI juga terlihat mengantarkan dan membantu dalam proses pemakaman.

Prosesi kemiliteran mewarnai pemakaman tiga saudara sejoli tersebut. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved