Pilkada Serentak
Menuju Pilgub Kalbar Karolin Blak-blakan, Ini Sosok yang Akan Dipilih Sebagai Calon Wakil
Mengenai beredarnya ada 11 calon yang akan mendampinginya, ia membenarkan.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bupati Landak, Karolin Margret Natasha blak-blakan saat ditanya mengenai kesiapan dirinya menuju Pilgub Kalbar.
Karol yang ditemui usai mendapat gelar kehormatan di ritual Toana Istana Amantubillah Mempawah pun tampak malu-malu lagi untuk menjawab.
Saat ditanya mengenai apakah ia meminta estu dari Raja Mempawah berpasangan dengan M Zeet Hamdy Assovie, ia tidak mengiyakan, dan juga tidak menolak.
Menurutnya, yang mendaftar di PDIP untuk wakil cukup banyak dan pihaknya membuka peluang untuk semua, satu diantaranya adalah M Zeet Hamdy Assovie.
(Baca: Lebarkan Saluran Air, Tukang Ini Temukan Benda yang Bikin Merinding! )
"Sementara ini kita melihat reaksi para pemilih seperti apa, sambil menunggu survei untuk calon wakil yang diterima dan keputusan akhir ada ditangan DPP," ujarnya, Selasa (14/11/2017) malam.
Mengenai beredarnya ada 11 calon yang akan mendampinginya, ia membenarkan.
"Ya betul. Beragam dari berbagai suku, agama, latar belakang, prinsipnya PDIP terbuka dan tentunya mengingkan yang terbaik bagi masyarakat Kalbar sebagai pemimpin yang akan datang, oleh karena itu jika kita bicara 11, beragam sekali," katanya.
(Baca: Sekda M Zeet Beberkan Nasib Fidelis Usai Bebas dari Penjara, Bisakah Berstatus ASN Lagi? )
Begitu ditanya apakah termasuk Askiman, ia pun mengatakan benar.
Ketika ditanya lagi apakah belum pasti dengan M Zeet, menurutnya akan pasti jika sudah ada rekomendasi partai.
"Pasti (bersama M Zeet, Red) jika sudah ada rekomendasi ditangan jadi kita tunggu saja tanggal mainnya," ujarnya.
Untuk tempat safari politik pertama Karol pun masih mengrahasiakan dengan cekikik senyum bibirnya yang khas.
"Masih Rahasia, hehehe kita lihat saja," selorohnya.
Mantan AnggotaDPR RI ini mengatakan, survei masih berjalan, dan membutuhkan waktu 3 minggu.
Dalam waktu dekat, kata dia, akan ada persentasi sebelum diumumkan pada publik terlebih dahulu akan dilaporkan pada DPP Partai.
Mengenai isu keluar dari PDIP, menurutnya itu adalah hal biasa yang dikeluarkan lawan dalam perpolitikan.
"Namanya politik apa aja bisa diputar balik, dan saya mengingat kepada masyarakat untuk cerdas dalam menaggapi berita yang ada. Saya di Landak diusung oleh 8 Parpol apakah kemudian secara otomatis saya pindah partai? Sampai saat ini saya masih PDIP," ungkapnya.
Ia pun mengaku masih optimis, walaupun memang, dirinya menuturkan tidak suka berandai-andai.
"Saya orang yang sangat meyakini fakta, dan tidak menciptakan polemik yang tidak perlu, Kami cari dukun aja, kira-kira PDIP kemana, jika tanya saya, PDIP ke saya," tuturnya.
Mengenai banyaknya polemik ia menuju Pilgub, dikatakannya memang Fakta masyarakat memang begitu, dan adalah hal biasa. "menurut saya biasa. Hatters gonna hit," tutupnya.