Partisipasi Rendah, Mochtar Ngabalin Imbau Wanita Tak Canggung Terjun Ke Politik
Kaum wanita punya peran sangat penting dalam proses demokrasi guna kemajuan bangsa dan negara.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
“Ya, harus diubah. Saya pribadi punya prinsip, wanita bukan tukang cuci, tukang setrika, tukang masak dan lainnya. Lebih dari itu, punya tujuan mulia membangun bangsa dan negara,” ujarnya.
Ngabalin mengingatkan setidaknya ada beberapa hal mesti dipersiapkan bagi wanita yang ingin terjun di dunia politik. Pertama, perempuan harus mampu dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Dia percaya bahwa Tuhan adalah zat yang mengatur segala pergerakan peradaban manusia. Sandaran bukan kepada suami atau orang yang menanungi, namun Zat Maha Pencipta,” pesannya.
Kedua, wanita harus punya ilmu pengetahuan atau intelektual knowledge. Hal ini agar wanita tidak dipandang rendah. Senjata wanita adalah argumen intelektual, bukan air mata.
“Wanita harus mempersiapkan diri. Jika ada budaya yang menyebutkan wanita di dapur, itu harus dilawan. Jika pria memimpin dengan menghalalkan segala cara dan ragu-ragu mengambil keputusan. Sudah saatnya perempuan berpartisipasi dan mengambil keputusan politik,” tukasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/foto-bersama_20171024_191624.jpg)