Kasihan! Gadis Cacat Ini Dijual Ibunya Pada Preman, Jalani Hidup Kelam Selama Bertahun-tahun

Ibunya tidak peduli dengan Anabelle dan keenam saudaranya sehingga dia menjual gadis kecil itu ke para penjahat yang memanfaatkan penampilan Anabelle.

Editor: Mirna Tribun
Dailymail
anabelle 

Kelainan tersebut menyebabkan wajahnya tak terbentuk sempurna dan ditandai dengan matanya yang melotot, seperti akan keluar.

Dia kini akhirnya diselamatkan oleh Yayasan Kalipay Negrense, sebuah organisasi yang menyelamatkan anak-anak Filipina dalam perdagangan dan eksploitasi anak.

anabelle

anabelle (dailymail.co.uk)

Cerita hidup Annabelle menyentuh hati seorang sukarelawan asal Argentina,Gonzalo Erize.

Pria baik hati itu menyumbangkan tabungannya sendiri dan membantu mengumpulkan dana agar Anabelle bisa menjalani operasi.

"Orang-orang yang merawatnya mengatakan kepada saya bahwa Anabelle kerap terbangun di malam hari, berteriak karena trauma mimpi buruknya di masa lalu," ujar Erize, dilansir dari Dailymail.

"Tapi saya ingin memberi Anabelle kesempatan untuk hidup yang lebih baik, di mana dia bisa bermain tanpa rasa sakit dan hidup dengan layak."

Anabelle kini dirawat oleh dokter anak, dokter gigi dan ahli saraf di Manila, Filipina Manila.

Dokter memutuskan bahwa dia memerlukan operasi dengan segera.

Erize pun terbang dari Argentina sehingga dia bisa bersamanya saat gadis itu menjalani operasi.

operasi

(dailymail.co.uk)

"Saya berdiri di sampingnya selama proses operasi. Itu adalah proses yang rumit, situasi yang sangat rumit, dan berbahaya," tuturnya.

"Tapi sekali lagi semua usaha itu tak sia-sia. Anabelle berhasil menjalani operasi tulang tengkorak, sehingga otaknya bisa berkembang dengan normal," jelas Erize.

anabelle

(dailymail.co.uk)

"Ia benar-benar sembuh dan hari ini dia tahu arti menikmati hidup, dan bersenang-senang," tambahnya.

(TribunWow.com/ Ekarista Rahmawati P.)

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved