Warga Tanyakan Kepastian Ganti Rugi Pembebasan Lahan
Para pemilik lahan yang terkena dampak pembangunan jalan perbatasan di Kecamatan
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Nasaruddin
“Mereka bukan demo turun ke jalan, hanya membentangkan spanduk memohon agar Presiden membantu menyelesaikan pembebasan lahan masyarakat yang sampai hari ini tidak jelas nasibnya,” ujarnya.
(Baca: Minang Imboy Terharu Lihat Rumahnya Sudah Diperbaiki )
Spanduk, lanjutnya, akan kita pasang di beberapa titik strategis yang dilalui Presiden.
“Kita berharap sebelum presiden datang pembebasan lahan sudah masuk ke tahapan negoisasi harga sehingga pada saat presiden datang suasana Entikong bisa tenang,” harapnya.
(Baca: 10 Foto Ini Buktikan Kesalahan Desainer Saat Pikirannya Kacau, No 4 Cuma Legging, Jangan Ngeres ! )
Sementara itu, Anggota DPRD Sanggau, Leonardo Agustono Silalahi mengakui, bahwa dirinya juga pernah mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait ganti rugi pembebasan lahan di jalan perbatasan Entikong.
“Sampai saat ini belum ada pencairanya, tapi sudah selesai di ukut. Tim apresialnya sudah turun, tinggal nego harga lagi. Begitu informasinya yang saya dapat,” kata Politisi Demokrat Sanggau itu.
(Baca: FOTO-FOTO Peringatan HUT ke-72 TNI di Kodam XII/Tanjungpura )
Pira asal kecamatan Sekayam itu menambahkan, warga sangat berharap agar secepatnya dilakukan pencairan, sehingga mereka bisa membangun rumah yang baru yang sebelumnya terkena dampak.
“Kalau yang pembangunan border si sudah selesai, yang jalan dua jalur ini yang belum,” pungkasnya.