Dapat 10 Ribu Blanko KTP Elektronik, Kepala Disdukcapil Imbau Warga Lakukan Perekaman

Dapat 10 Ribu Blanko KTP Elektronik, Kepala Disdukcapil Imbau Warga Lakukan Perekaman

Penulis: Subandi | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Subandi
Kepala Disdukcapil Ketapang, Mansen saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (4/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Masyarakat Ketapang diimbau segera memiliki atau mencetak e-KTP.

Lantaran saat ini Ketapang sudah mendapatkan 10 ribu blanko e-KTP.

Ini diungkapkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Ketapang, Mansen.

(Baca: Cari Istri, Warga Bojonegoro Ini Telantar di Mempawah )

“Kita sudah mengambil blanko e-KTP sesuai arahan dari Pusat dan diberinya 10 ribu blanko. Sebelumnya sesuai PRR (Print Ready Record-red) kita mengusulkan 26.181 blanko ke Pusat,” katanya kepada awak media di Ketapang, Rabu (4/10/2017).

(Baca: Amel Alvi - Dari Tarif Fantastis Sekali Main hingga Syarat Mutlak Buat Calon Pacar )

Pihaknya sudah melihat data di tiap kecamatan bahwa PRR masing-masing masih cukup banyak hingga ribuan.

“Karena itu kita akan bagi juga di kecamatan. Silakan masyarakat melakukan perekaman di kecamatan masing-masing,” ungkapnya.

Terhadap pelayanan di Disdukcapil Ketapang menurutnya sejak 10 ribu blanko pada dua hari lalu pihaknya membuka layanan hingga malam.

(Baca: AMAN Kalbar Gelar Konsolidasi Region Kalimantan Assesment Organisasi )

“Kalau malam kemaren mulai siang sampai malam kita dapat mencetak sekitar 700 e-KTP,” ucapnya.

Pihaknya buka sampai malam karena mengejar target PRR harus cepat selesai.

“Kalau rutinitas kemampuan kita mencetak e-KTP rata-rata 5 ratus tiap hari. Jadi 10 ribu blanko yang kita dapatkan ini diperkirakan paling lama 10 hari habis,” ujarnya.

(Baca: Sutarmidji Minta Perbankan Ekspansi di Sektor Perkreditan Produktif )

Pihaknya juga sudah mengimbau kepada para kepala desa di Ketapang agar berperan serta mengajak masyarakatnya melakukan perekaman.

Bagi masyarakat yang jauh bisa dikoordinir kepala desa atau pihak kecamatan masing-masing.

“Tapi jangan melalui calok atau orang yang tak jelas untuk mempertanggungjawabkannya. Jadi yang jauh bisa dibantu pihak desa atau camat dicetakkan sekaligus,” jelasnya.

(Baca: BBPOM Lindungi Masyarakat Melalui 4 Point Langkah Ini )

Menurutnya oleh Pusat diperintahkan supaya PRR yang belum pernah cetak dan hanya memiliki surat keterangan (Suket) dihabiskan dahulu.

Pihaknya akan mendahulukan kepada yang ingin menganti KTP nya yang rusak.

Serta kepada yang memerlukaan untuk kepentingan mendesak.

“Setelah itu baru kita minta lagi kekurangannya. Hal ini bukan kita mau mempersulit masyarakat tapi karena ketersediaan blanko e-KTP ini terbatas,” tuturnya.

(Baca: Bupati Atbah Serahkan Alsintan Kepada Kelompok Tani, Ini Bentuk Bantuannya )

“Jadi blanko ini kita berikan kepada PRR yang memang belum pernah dapat. Kemudian apabila KTP nya sangat rusak sedangkan ia membutuhkannya. Misalnya untuk pencalonan kepala desa atau sebagainya maka langsung kita berikan,” lanjutnya.

(Baca: Kajari Sambas Lantik Pejabat Baru, Ini Program Prioritasnya )

Namun informasi yang diterimanya bahwa persediaan blanko e-KTP di Pusat ada terus. Hanya didistribusikan tidak sekaligus tapi secara bertahap.

“Jadi semuanya tetap akan kita layani dan akan dicetakkan langsung pada tahap selanjutnya,” terangnya.

Pihaknya juga akan meminta langsung blanko e-KTP ke Pusat jika 10 ribu blanko yang sudah diterima sisa lebih kurang 2 ribu.

Menurutnya Ketapang termasuk wilayah yang diprioritaskan untuk mendapatkan blanko e-KTP tersebut.

“Lantaran Ketapang termasuk yang akan melaksanakan Pilkada 2018. Maka oleh Pusat juga akan memperhatikan hal tersebut. Jadi masyarakat terutama yang punya Suket silakan datang ke Disdukcapil untuk dicetakkan e-KTP nya,” imbaunya.

(Baca: ILR Sampaikan 6 Isu Dan 1 Dimensi Yang Terkandung Dalam Aksi Anti Korupsi 2018 )

Namun khusus yang baru rekaman mulai 11 September lalu hingga sekarang. Menurutnya belum bisa dicetak karena sistemnya di Pusat mengalami gangguan. Saat ini di Pusat sedang berusaha menyelesaikan secepatnya kendala tersebut.

“Intinya kita akan melakukan pekerjaan semaksimal mungkin. Kita terus berupaya terselesaikan cepat. Apalagi dari Pusat mengatakan untuk Kalimantan Barat termasuk Ketapang akan jadi prioritas karena menjelang Pilkada,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved