Viral Sosial Media
IKEH 69 - 4 Fakta Terbaru Ini Bikin Kamu Geleng Kepala, Pendidikan 9 Anggotanya Terungkap
Pada dasarnya bukan tulisan IKEH yang menjadi perbincangan warganet, tapi foto kurang mendidik di bagian belakang kaus tersebut.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pekan lalu, dunia maya dihebohkan dengan foto kaus oblong warna hitam bertuliskan IKEH yang dikenakan anggota kelompok remaja IKEH 69.
Pada dasarnya bukan tulisan IKEH yang menjadi perbincangan warganet, tapi foto kurang mendidik di bagian belakang kaus tersebut.
Satu di antara anggota kelompok IKEH 69 mengaku gambar itu berbau pornografi.
(Baca: Baju Ikeh Pontianak - Owner Percetakan Ini Ungkap Fakta Soal Kaus Gambar Porno )
Namun tidak menjelaskan motivasi mereka mengenakannya.
Sepekan berlalu, warganet ternyata masih penasaran dengan IKEH 69.
Polis bahkan mendalami kasus yang sempat masuk urutan dua Google Trends Indonesia tersebut.
(Baca: Netizen Berang Lihat Foto Remaja Berkaos Ikeh 69 di Parkiran Masjid Mujahidin )

Berikut ini berbagai fakta terbaru terkait IKEH 69:
1. Tangkap Tukang Sablon
Owner DeePositive, Ilham mengungkapkan, bedasarkan keterangan karyawannya, Ozi bahwa pencetak baju IKEH 69 telah ditangkap polisi, Senin (2/10/2017) malam.
"Sudah ketangkap tuh tukang sablon yang asli, (baju IKEH 69, red). Anak cafe depan gang saya, tadi malam tukang jaga malam di gang cerita," kata Ilham, Selasa (3/10/2017).
Ia mengatakan, penjaga malam di gangnya yang bernama Ali menceritakan hal tersebut kepada karyawannya, Ozi.
"Bang Ali, cerita tukang sablon IKEH 69 sudah ditangkap," ujarnya.
TRIBUNPONTIANAK.co.id pun langsung menuju ke tempat yang disebut Owner DeePositive.
Toko tampak sepi tanpa aktivitas.
Ketika mencoba memanggil, tidak ada yang menyaut ataupun merespon. Tampak ada beberapa motor di depan toko.
Tetangga sebelah cafe dan sablon tersebut, Agui saat ditemui menuturkan, toko yang ada di sebelahnya memang selalu beroperasi.
"Ade, biasa buka jam 14.00 atau 15.00 WIB, kalau sepi bisa juga buka sore. Hari sabtu atau Minggu jam 14.00 WIB," katanya.

2. Ketua RT Tak Tahu
Ketua RT 003 RW 006, Wargo mengaku tidak mengetahui pasti apakah ada warganya ditangkap polisi terkait kaus IKEH 69.
Wargo yang diketahui adalah seorang anggota polisi yang dinas di Polda Kalbar saat dikonfirmasi menggunakan telepon masih dalam dinas ataupun bekerja.
"Saya pun pada waktu itu tidak ada di tempat, jadi gak jelas untuk permasalahannya. Pada waktu penangkapan saya tidak ada di tempat," terangnya, Selasa (3/10/2017).
Ia menyarankan agar menghubungi bagian Dirkrimum Polda Kalbar guna mendapatkan informasi lebih pasti dan lengkap.
"Ya mungkin juga, cuma lebih jelas kepada pihak Polda, Kasubdit IV Dirkrimum," katanya.

3. Angkut Alat Percetakan
Wakil Ketua KPAID Kalbar, Hasanah menuturkan, sebenarnya tukang sablon baju kaus IKEH 69 telah diciduk polisi.
Menurut Hasanah, informasi yang didapat tukang sablon ditangkap, Kamis (28/09/2017).
"Hari Kamis sudah ditangkap tukang sablon baju," katanya, Selasa (3/10/2017).
Menurutnya sejak Kamis, terduga tukang sablon beserta barang bukti telah diangkut pihak kepolisian Mapolda Kalbar.
"Hari Kamis, siang, ya saya tahulah, saya nanya-nanya. Polda yang menangani," katanya.
"Kamis sudah diangkut semua sama dengan alat percetakan, yang di daerah disebutkan anak-anak, berada di samping cafe," tukasnya.

4. Putus Sekolah
Hasanah membeberkan kondisi dan status dari sekelompok anak yang menggunakan baju kaus hitam IKEH 69.
"Yang jelas memang karena ketidaktahuan mereka," kata Hasanah.
Hasanah mengatakan, dari sembilan orang hanya dua orang yang sekolah, ada yang putus sekolah SD, SMP, dan SMA.
Bahkan dari dua orang itu, satu orang sekolahnya dalam sebulan hanya dua pekan.
(Baca: Diduga Mabuk Berat! Oknum Polisi Tembak Bagian Sensitif Seorang Wanita Pemandu Lagu Karaoke )
"Ketika pemeriksaan di Mapolda Kalbar, kita dampingi, dan pada tiga hari berdasarkan instruksi Kapolda harus cepat selesai, karena Kapolda ingin diungkap, takutnya ada keterkaitan dengan jaringan tertentu," ujarnya.
Ternyata memang, kata dia, perkumpulan tersebut adalah anak-anak yang tidak berpengetahuan, sehingga mengenakan baju tersebut.
"Saya juga ditanya sama Kanit dan penyidiknya, jadi saya bilang mau anak bebas. Intinya mereka sudah disidik, hasil dari penyelidikan belum bisa disimpulkan. Mereka hanya memberikan laporan informasi kepada polisi," katanya.
Menurutnya pula, dengan kesadaran orangtua membawa anaknya ke Kantor Polisi, memberikan dan menyampaikan informasi, untuk sementara anak-anak dibawah pengawasan orangtuanya.
Berikut ini video pengakuan remaja yang mengenakan kaus IKEH 69: