Polisi Pantau Gerakan Tiga Warga Mempawah Diduga Gabung ISIS
Tetapi setelah kita pantau, mereka tidak ada ditempat, informasinya mereka belajar diluar daerah, menimba ilmu
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Jamadin
Kapolres mengatakan, namun dari aktifitas mereka dimedia sosial sudah dapat diketahui mereka selalu mendukung kelompol radikal ini.
"Komentar-komentar mereka dimedia sosial selalu mendukung isis, aksinya belum, baru sebatas simpatisan baru mendukung gerakan ISIS,"ujarnya.
Menurutnya, upaya koordinasi penting selalu dilakukan sebagai upaya antisipasi. Dengan harapan kondisi di Kabupaten Mempawah yang sudah kondusif bisa terus terjaga.
Terlebih diakui menjelang perhelatan pesta demokrasi dimana Kabupaten Mempawah satu diantaranya yang akan menggelar pilkada serentak. Untuk itu pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi menghadapi situasi yang akan mengganggu kamtibmas.
"Tetap akan kami tingkatkan kewaspadaan, apalagi akan menjelang pilkada juga kami akan memantau situasi supaya tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,"jelasnya.
Kapolres menyebut, satu diantaranya yang menjadi rawan konflik adalah dipicu perkembangan dimedia sosial yang rentan provokasi. Sehingga jika tidak disikapi bijak, maka akan meningmbulkan gaduh dan hal yang tidak diinginkan.
"Imbauan untuk kaitan medsos, kami sampaikan kepada masyarakat apabila ada isu yang berkembang di Mempawah khususnya,"jelasnya.
Dikatakan Kapolres kalau memang itu sumbernya tidak jelas maka tidak perlu disertakan atau dishare kembali.
"Cukup membaca, kalau tidak menguntungkan untuk wilayah kita maka cukup sampai kita saja, tidak perlu disebarkan kepada yang lainnya, karena akibatnya negatif saja yang ada,"tukasnya.