Kaji Sekolah Lima Hari, Disdik Dorong Libatkan Kementerian Lain
Menurutnya pembatalan itu untuk mengkaji kembali dengan menggunakan sistem yang baik agar bisa diterapkan diseluruh daerah.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Alexius Akim saat diwawancarai awak media.
Ia mengakui Kalbar tidak mampu, karena tidak ditunjang dari sisi fasilitas dan sarana prasarana.
Belum lagi kesiapan masyarakat dan tenaga pendidik. Lalu satuan pendidikan sebagai pelaksanannya.
“Sebetulnya Kalbar sudah sedari dulu belum siap karena banyak pertimbangan. Salah satu saja, makan anak nanti dimana? Kalau di kota diantar, bagaimana di kampung. Siapa yang mengantar? Sementara orangtua lagi pergi noreh,” tukas Akim.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/kepala-dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-kalbar-alexius-akim_20161121_202805.jpg)