Pemkot Pontianak Tampung Aspirasi Wali Murid SDN 01 Soal Pembangunan Gedung Parkir
Dalam pertemuan yang dilangsung di Aula Dinas Pendidikan Kota Pontianak tersebut, para wali murid meminta kejelasan nasib anak mereka.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Gedung parkir memang satu satu item yang harus dibuat Pemkot untuk penataan pedestrian Gajah Mada. Bahkan Pemkot disarankan untuk membangun tiga gedung parkir.
“Sosialisasi sudah berapa kali dah, kita berbicara masalah Master Plan Pontianak sebagai kawasan Kota Baru. Rencana ini baru selesai 2015 lalu. Nilai total yang digelontorkan pusat hingga tahun depan diperkirakan mendekati Rp1 Triliun. APBD kota tak mungkin mencapai nilai demikian untuk pembangunan. Tegas dia mengatakan tidak mengorbankan pendidikan. Hanya saja di SDN 06 di Jalan S Parman memang ada lima ruang kosong yang bisa dimanfaatkan SDN 01," ucapnya.
Ia juga memaparkan dana yang sudah dikucurkan tahun ini, Beting rencananya Rp80 M, Tambelan Sampit Rp19 M, Parit Tokaya Rp9 M, PDAM 300 liter per detik, dan jika tidak salah dikatakannya di atas Rp25 M, kemudian Benua Melayu Laut itu Rp50 M, kemudian pedesterian Gajah Mada Rp5 M, bahkan tahun ini sama jembatan Landak diungkapkannya bisa Rp400 M.
Jika Pemkot gagal menjalankan komitmen bersama tersebut, akan ada penilaian pusat. Di wilayah lain, misalnya Kota Sofifi, gelontoran dana pusat urung diterima karena Pemkot Sofifi tidak sanggup menjalankan komitmen program Kota Baru.
“Ini komitmen bersama, itu saja mereka nilai. Jika mereka bilang, bukan saya batalkan tidak, tapi bisa berdampak pada pembatalan. Ada beberapa kota yang sudah batal, satunya Sofifi,” sebutnya.